Membangun pemuda / pemudi untuk mengenal ajaran islam lebih dalam. Membina silahtuhrrahim terhadap semua elemen umat islam. Membangun sikap positif dan membuka wawasan umat tentang sistem dakwah dalam dunia islam. Memahami arti pentingnya fungsi lingkungan islami dalam membentuk pribadi umat masa depan. Menggapai ridho Allah dan syafa’at Rosulullah SAW sebagai hasil dari aktifitas kebaikan yang terus menerus sedang kita lakukan. Menjaga budaya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan menjaga budaya islam yang diajarkan oleh orang tua kita terdahulu.

Tentang Hb.Munzir sepeti dalam Qosidah Burdah


Dalam Qosidah Burdah Al Imam Al Bushiri Rohimahullah mengatakan:

# Mengapa kedua matamu tetap mengalirkan air mata bila engkau katakan “Berhentilah!” Dan mengapa hatimu tetap gundah bila engkau katakan “Tenanglah!”?

# Apakah orang yang kasmaran menduga bahwa cinta dapat disembunyikan dalam deraian air mata dan kegundahan jiwa?
Kalaulah bukan karena cinta, tidaklah mungkin engkau teteskan air mata di atas pepuingan dan tak pula terjaga sepanjang malam karena mengingat pepohonan Bani dan Pegunungan ‘Alam.

# Bagaimana engkau pungkiri rasa cinta setelah deraian air mata dan derita sakit menjadi saksi terhadapnya….

# Dan kerinduan telah menorehkan dua garis air mata dan derita, seperti mawar kuning dan mawar merah pada kedua pipimu.

# Memang benar, bayangan orang yang kucinta datang dan membuatku tak dapat lelap dan cinta itu menghalangi berbagai kesenangan dengan derita.

"Saya sangat mencintai Rasul SAW, menangis merindukan Rasul saw, dan sering dikunjungi Rasul SAW dalam mimpi, Rasul saw selalu menghibur saya jika saya sedih, suatu waktu saya mimpi bersimpuh dan memeluk lutut beliau saw, dan berkata wahai Rasulullah saw aku rindu padamu, jangan tinggalkan aku lagi, butakan mataku ini asal bisa jumpa dg mu ataukan matikan aku sekarang, aku tersiksa di dunia ini. Lalu rasul saw menepuk bahu saya dan berkata: Munzir, tenanglah, sebelum usiamu mencapai 40 tahun kau sudah jumpa dg ku, maka saya terbangun...".

Sekarang umur beliau sudah mencapai 40 th, beliau saat ini sudah bertemu dgn kekasihnya, baginda Nabi Muhammad SAW.

Al-Imam Ahmad bin Umar bin Sumaith berkata: "Para wali pemegang maqam yang tinggi KEBANYAKAN meninggal dalam usia muda, karena mereka tenggelam dalam mahabbah (kepada Allah SWT dan Baginda Rasul SAW)."

Selamat jalan wahai guru kami. Selamat menikmati kehidupan baru dalam taman surga. Air mata penuh cinta mengiringi senyumanmu menghadap Tuhanmu. Engkau rawat kami dengan tutur kata yg lembut dan teladan yg indah. Maafkan kami jika kami tdk tumbuh seindah yg engkau bayangkan. Istirahatlah senyaman pengantin bersama Rosulullah dan para Auliyaa' Assholihiin. Semoga Allah selalu menyayangimu, aamiin.
Baca juga :




Subscribe to receive free email updates:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *