Membangun pemuda / pemudi untuk mengenal ajaran islam lebih dalam. Membina silahtuhrrahim terhadap semua elemen umat islam. Membangun sikap positif dan membuka wawasan umat tentang sistem dakwah dalam dunia islam. Memahami arti pentingnya fungsi lingkungan islami dalam membentuk pribadi umat masa depan. Menggapai ridho Allah dan syafa’at Rosulullah SAW sebagai hasil dari aktifitas kebaikan yang terus menerus sedang kita lakukan. Menjaga budaya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan menjaga budaya islam yang diajarkan oleh orang tua kita terdahulu.

Seseorang Mengikuti Agama Sahabatnya



SESEORANG MENGIKUTI AGAMA SAHABATNYA

Dalam sebuah hadits mulia di sebutkan,

"المرء على دين خليله "

"Seseorang akan bersama (mengikuti) agama teman dekatnya". [HR. Ahmad no. 8065, dari Abu Hurairah radiyallahu anhu]

" Haditsnya jelas, bahwa teman dekat, sahabat, teman duduk berpengaruh terhadap siapa yang bersahabat dan duduk dengannya.

(Oleh karena itu) hendaknya seorang muslim memilih teman dekat yang sholih, yang ia memperoleh manfaat dari berteman dengannya, menguatkannya dalam agamanya, dan hendaknya menjauhi teman yang jahat (buruk),

Nabi sallalahu alaihi wasallam bersabda : "Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” [HR. Bukhari no.5534 dan Muslim no.2628].

Penyair mengatakan :

" Jika anda bersahabat dengan suatu kaum, maka bersahabatlah dengan yang terbaik dari mereka"

"Tak usah bersahabat dengan yang berakhlak rendahan, karena anda akan ikut menjadi orang rendahan"
Baca juga :




Subscribe to receive free email updates:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *