Membangun pemuda / pemudi untuk mengenal ajaran islam lebih dalam. Membina silahtuhrrahim terhadap semua elemen umat islam. Membangun sikap positif dan membuka wawasan umat tentang sistem dakwah dalam dunia islam. Memahami arti pentingnya fungsi lingkungan islami dalam membentuk pribadi umat masa depan. Menggapai ridho Allah dan syafa’at Rosulullah SAW sebagai hasil dari aktifitas kebaikan yang terus menerus sedang kita lakukan. Menjaga budaya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan menjaga budaya islam yang diajarkan oleh orang tua kita terdahulu.

3 Nasihat Malaikat Jibril untuk Umat Nabi Muhammad SAW



Malaikat Jibril adalah salah satu malaikat utusan Allah yang ditugaskan menyampaikan wahyu. Tugas malaikat Jibril bukan hanya menyampaikan wahyu kepada Rasul, melainkan juga mengajarkan agama melalui Nabi Muhammad ﷺ kepada sahabat-sahabat Rasul.

Salah satunya Nabi Muhammad ﷺ mendapat nasihat dari malaikat Jibril untuk umatnya sebagai pedoman.

Rasulullah ﷺ bersabda:

تَانِي جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ، فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ عِشْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَيِّتٌ، وَأَحْبِبْ مَنْ شِئْتَ فَإِنَّكَ مَفَارِقُهُ، وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَجْزِيٌّ بِهِ،

Artinya: "Jibril mendatangiku lalu berkata, Wahai Muhammad, hiduplah sesukamu, karena sesungguhnya kamu akan mati. Cintailah siapa yang kamu suka, karena sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya. Dan berbuatlah sesukamu, karena sesungguhnya engkau akan diberi balasan karenanya.” (HR. ath-Thabarani)

Dari hadis di atas menunjukkan bahwa ada 3 nasihat dari malaikat Jibril:

1. Hiduplah sesukamu, karena sesungguhnya kamu akan mati

Dari nasihat ini diketahui bahwa kematian merupakan hal yang pasti. Tidak mungkin untuk menghindar darinya. Jalan hidup merupakan suatu pilihan. Seseorang menjadi buruk atau baik itu pilihan, menjadi pendosa atau bertakwa itu juga pilihan. Pun menjadi hina atau mulia. Karena sebaik-baiknya nasihat adalah kematian.

Apa pun dan bagaimanapun jalan hidup yang dipilih, ingat bahwa kematian itu pasti. Kematian bukan akhir, tapi awal di mana kita menjalani dunia baru yang sangat berbeda dari kehidupan dunia.

2. Cintailah siapa yang kamu suka, karena sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya

Manusia ditakdirkan sebagai makhluk sosial. Tidak bisa terlepas dari lingkungan sosial tempat mereka berada. Manusia dikaruniai hati untuk saling berkasih sayang.

Namun perlu diketahui bahwa sebesar apa pun rasa cinta terhadap sesama, tetaplah ujungnya akan bertemu dengan yang namanya perpisahan. 

Baik cinta kepada manusia maupun kepada makhluk lainnya, cinta kakak kepada adik, murid kepada guru, wanita kepada laki-laki, bahkan cinta orang tua kepada anak. Pada waktunya, semua akan berpisah. Hanya ada satu cinta yang abadi, yaitu cinta kepada Allah SWT.

3. Berbuatlah sesukamu, karena sesungguhnya engkau akan diberi balasan karenanya

Sekecil apa pun kebaikan yang dilakukan manusia, Allah pasti akan membalasnya. Setiap kebaikan atau keburukan, semua akan dipertanggungjawabkan dan dibalas oleh Allah. Balasan datang baik secara langsung maupun tidak.

Untuk itulah perlu diingat, bahwa tidak ada perbuatan yang sia-sia. Semua akan ada perhitungannya. Jadi, alangkah baiknya jika akan melakukan sesuatu terlebih dahulu dipertimbangkan dampaknya. Berdampak positif atau malah berdampak negatif.

Jadilah mukmin yang cerdas, mukmin yang selalu ingat mati dan mempersipkan bekal untuk kehidupan akhirat. Perkataan Malaikat Jibril menjadi cambuk bagi kita semua bahwa hidup di dunia ini hanyalah sementara, dan yang pasti akan datang ialah kematian. Hiduplah sesukamu, bisa kita ambil dengan memanfaatkan kehidupan yang diberikan oleh Allah untuk beribadah kepadaNya. Karena manusia yang terbaik adalah mereka yang panjang umurnya juga baik amalannya.

Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah dan taufiqNya untuk kita semua..
Baca juga :




Subscribe to receive free email updates:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *