Membangun pemuda / pemudi untuk mengenal ajaran islam lebih dalam. Membina silahtuhrrahim terhadap semua elemen umat islam. Membangun sikap positif dan membuka wawasan umat tentang sistem dakwah dalam dunia islam. Memahami arti pentingnya fungsi lingkungan islami dalam membentuk pribadi umat masa depan. Menggapai ridho Allah dan syafa’at Rosulullah SAW sebagai hasil dari aktifitas kebaikan yang terus menerus sedang kita lakukan. Menjaga budaya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan menjaga budaya islam yang diajarkan oleh orang tua kita terdahulu.

Adab Dalam Bergurau



Jangan terlalu banyak bergurau karena terlalu banyak bergurau karena nanti akan mematikan hati. Tidak boleh terlalu banyak berguraunya.

Dalam bergurau juga jangan berdusta. Bergurau jangan sampai berdusta atau berbohong karena Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam tidak suka. Walaupun bergurau, bohong tidak disukai sama Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam.

Dalam bergurau juga tidak menakut-nakuti. Sekarang suka ada prank, ceritanya bercanda tapi nakut-nakutin, tidak boleh. Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam tidak suka itu. Walaupun bergurau tapi dengan menakut-nakuti tidak diperbolehkan sama Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam.

Dan berguraunya Nabi SAW tidak menyudutkan dan menyinggung kecacatan tubuh. Artinya Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam tidak boleh kita bergurau menyebutkan kecacatan dan kekurangan orang. Ini yang akan membuat sakit orang tersebut. Walaupun bergurau pada saat itu dia tertawa karena gurauan kita tapi ada saat dimana akan ada rasa sedih cacatnya dan kekurangannya disebutkan. Tentunya Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam memberikan peringatan.

Terakhir jangan lupa menjaga adab. Bergurau tapi tetap menjaga adab. Melihat dengan siapa kita berguraunya walaupun sama guru kita bergurau tapi berguraunya kurang ajar atau ghalil adab. Nah ini tidak bagus, bergurau tidak melihat. Walaupun yang ingin diajak bergurau pengen bergurau harus menjaga adab.

Yang ingin saya ajak bergurau misalkan orang tua, saya harus memiliki sikap hati-hati karena yang mengajak atau ajak bicara adalah ulama, ini bicaranya musti berhati-hati, jangan sampai bergurau meninggalkan adab.
Baca juga :




Subscribe to receive free email updates:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *