Membangun pemuda / pemudi untuk mengenal ajaran islam lebih dalam. Membina silahtuhrrahim terhadap semua elemen umat islam. Membangun sikap positif dan membuka wawasan umat tentang sistem dakwah dalam dunia islam. Memahami arti pentingnya fungsi lingkungan islami dalam membentuk pribadi umat masa depan. Menggapai ridho Allah dan syafa’at Rosulullah SAW sebagai hasil dari aktifitas kebaikan yang terus menerus sedang kita lakukan. Menjaga budaya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan menjaga budaya islam yang diajarkan oleh orang tua kita terdahulu.

Sholawatin! Apapun Hal Baik Yang Sedang Kamu Kerjain


Sholawatin! Apapun Hal Baik Yang Sedang Kamu Kerjain

Orang mau apa aja atau ente punya cita-cita hidup, kenapa jauh sama Nabi Muhammad?. Kenapa ente tidak pakai rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW? Karena jelas, sumber dari semua yang ada di bumi dan langit adalah Nabi Muhammad SAW. Tidak diciptakan semuanya yang ada di bumi wujudnya bersumber dari Nabi Muhammad SAW. Intan, Permata dan Emas mahal, tapi tidak diciptakan itu kalau tidak ada Nabi Muhammad SAW. Bahkan surga pun tidak diciptakan kalau Allah tidak ciptakan nur (cahaya) Nabi Muhammad SAW.

Di manapun maulid yang ente ingin baca. Mau maulid Syariful Anam, Barzanji, Diba, Azab, Simtuddurror, Adhiyaulami, Burdah dan semuanya isi maulid sumbernya adalah Nabi Muhammad SAW. Begitu juga ilmu fiqih, tauhid dan apapun itu ilmunya bersumber dari Nabi Muhammad SAW. Balik lagi semuanya atas Nabi Muhammad SAW.

Habib Ali bin Muhammad Al Habsy, beliau mengeluhkan di zaman sekarang ini orang sudah memiliki hati yang condong kepada yang lain. Sebenarnya bukan condong ke yang lain, lebih tepatnya dia lupa daripada apa yang ia rasakan di kala ia lahir. Mahluk pertama yang didengarkan abah dan ibu kita sama kita Asyhadu Anna Muhammadur Rasulullah. Tidak ada nama lain, nama abahnya saja tidak disebut. Padahal abahnya yang adzanin, gurunya, kiyainya tapi yang tetap disebut adalah Habibuna Muhammad SAW. Antum mau sibuk apa aja, cari dunia fadhol biar banyak cari dunia, tapi jangan lupa setiap yang antum usahakan tersebut untuk disholawatkan kepada Habibuna Muhammad SAW.

Dulu njid atau kakek Habib, kita lihat kalau dia duduk, dia duduk sambil bersholawat. Dia berdiri, sambil bersholawat. Dia jalan, sambil bersholawat. Jadi setiap geraknya itu bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Coba kebiasaan-kebiasaan yang dijalaninnya ini ilmu-ilmunya, seperti Habib Ali Al Habsy bilang, "Pakai saja satu dari ilmu mereka". Ilmu diantaranya, tanamkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.

Semua pekerjaan yang baik, jangan lupa sholawatin sama Rasulullah SAW. Sampai kita lihat orang ganteng, orang cantik itu harus ucapin sholawat sama Rasulullah SAW. Sampai kiyai, ustadz atau habaib pas mau ceramah ada yang teriak, "Shollu alaaa Muhammad". Biar apa? biar nanti ngomongnya gak ngawur, kadangkan suka salah namanya ustadz habib juga manusia. Kenapa disholawatin? supaya yang nerima dapet cahaya Nabi Muhammad SAW, yang bicara dapat ridho Nabi Muhammad SAW. Begitu juga makanan, kita makan enak nih kalau tidak disholawatin berak-berak. Padahal sehat makanannya luar biasa, vitaminnya banyak. Kok bisa buang-buang air? karena tidak disholawatin.

Orang dulu itu walaupun dia tidak bisa apa-apa, tapi kalau dia ngerjain yang baik pasti dia bersholawat sama Nabi Muhammad SAW. Sampai dia bikin tasyakuran ngundang habaib, ustadz untuk baca marhabanan. Marhabanan itu bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Rumah baru jadi, undang ustadz, kiyai dan habaib marhabanan. Mau bikin apa aja yang baru-baru pasti dimulain setelah baca quran, sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Tanda bahwasanya tidak akan terjadi hal bahagia di dunia ini semua karena Rasulullah SAW.

Berapa banyak kita bersholawat sama Rasulullah SAW? kita mau bahagia, mau senang, tapi kita punya sholawat ibarat orang isi bensin. Dia cuma isi bensin 5 liter pengen ke Surabaya, masuk akal gak?. Tidak masuk akal, dari Jakarta ke Surabaya perlu berapa liter. Ente berani korbanin duit beratus-ratus, bahkan berjuta-juta cuman buat isi bensin. Nah ini ente pengen hajat ente qobul, pengen niat ente qobul, tapi ente males basahin lisan sholawat sama Nabi Muhammad SAW.

Kadang baru seratus baca sholawat, kaki sudah 2 kali diangkat. Itu baru seratus, bagaimana gurunya suruh seribu? gimana 10 ribu? pikirannya sudah macem-macem.

Intinya, kita manusia ini udah ketauan lemah, banyak salahnya, banyak dosanya, tapi jangan pernah jauh sama Nabi Muhammad SAW. Itu pesen dari njid-njid kita dari zaman dulu, apalagi kita semua ahlusunnah wal jama'ah. Ahlussunnah Wal Jama'ah jangan pernah kita jauh sama Rasulullah SAW. Karena Rasulullah SAW yang akan menyelamatkan kita di dunia maupun akhirat, yang akan menyenangkan kita di dunia pun akhirat. Oleh karena itu, jelas ucapan Habib Ali bin Muhammad Al Habsy tadi dari ilmu yang kita hadirin dimanapun tempat majelis-majelis tentu ilmu yang kita tulis, lemari pun tidak muat dari ilmu dari guru-guru kita yang banyak.

Jangan pernah lupain dari banyaknya ilmu-ilmu yang dateng dari guru-guru kita bersumber dari Nabi Muhammad SAW. Tanamkan terus kecintaan kepada Rasulullah SAW, makin hari makin tambah cintanya. Nanti pada saatnya Rasulullah SAW akan tolong apa yang kita pengen.

Dikutip dari Habib Hasan bin Ja'far Assegaf, 28 Juni 2022
Baca juga :




Subscribe to receive free email updates:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *