Membangun pemuda / pemudi untuk mengenal ajaran islam lebih dalam. Membina silahtuhrrahim terhadap semua elemen umat islam. Membangun sikap positif dan membuka wawasan umat tentang sistem dakwah dalam dunia islam. Memahami arti pentingnya fungsi lingkungan islami dalam membentuk pribadi umat masa depan. Menggapai ridho Allah dan syafa’at Rosulullah SAW sebagai hasil dari aktifitas kebaikan yang terus menerus sedang kita lakukan. Menjaga budaya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan menjaga budaya islam yang diajarkan oleh orang tua kita terdahulu.

Sedikit yang Sabar, Kebanyakan yang Maunya Cepat Jadi


Sedikit yang Sabar, Kebanyakan yang Maunya Cepat Jadi

Sabar itu merupakan kunci sukses dalam segala urusan. Di dalam Taklim sabar bisa sukses tapi kalau kita tidak sabar sulit kita dapat apa kesuksesan. Di rubath atau di pesantren-pesantren lain musti perlu sabar, tidak ada orang yang nggak sabaran jadi berhasil. Nggak mungkin sabar enak-enak tidur jam berapa bangun sengaja sebelum subuh dibangunin, sampai subuh baru kita bangun. Di sini (pesantren) nggak bisa. Kalau di rumah makan laper, ke dapur langsung makan. Di sini belum waktu tahan dulu karena jam makannya. Ada apa? Ada jam, itu bedanya. Di rumah kita ngantuk masuk kamar tidur, Oh di sini nggak bisa. Jam berapa kamu mau tidur ada aturannya, tidurnya itu semua ada aturan dan itu
perlu kesabaran.

Kenapa? di situlah di tes, karena tidak mungkin orang itu bisa berhasil tanpa ada kesabaran makanya beliau mengatakan di dalam segala urusan tidak akan pernah bisa berhasil sukses orang yang belajar itu semaunya diam. Misalkan saya lagi ngapain, saya lagi tidur, saya lagi males meroja ya tidur, nggak perlu ada beban, nggak ada kewajiban itu akan sulit untuk apa berhasil.

Akan tetapi Aziz. Aziz itu jarang, walaqinnahu Aziz tapi jarang, firrizal yang terdapat pada orang artinya banyak orang nggak sabaran jadi, Azizul Rizal tapi sedikit yang sabar kebanyakan maunya cepat jadi. Mau belajar cepet jadi ulama tapi nggak mau sabar ini susah. Padahal sabar itu adalah dasar pondasi yang paling besar untuk menjadi orang sukses di manapun.

Orang kerja mau dapat duit sabar, nggak bisa lagi kerja jam 9 di kerjaan jam 8 ah jam 10 ngantuk tidur aja, yang mana paling diusir sama bosnya enak-enakan aja, belum waktu itu entar istirahatnya jam 12 sampai jam 1 di luar itu ngantuk tetap kerja itu namanya sabar. Aduh kangen sama pengen pulang jam 2, nggak bisa pulnag entar jam 5, maka jam 5 baru bisa pulang, kalau dia sabar sukses dapat duitnya tapi kalau dia nggak sabar enggak mau tahu saya apalagi kangen pulangnya jam 2 nyari duit yang sederhana dipecat.

Kenapa? nggak sabar atau mungkin gojek kali. Kita gojek orang minta gojek ke mana nganternya Tanah Abang sampai di Taman Mini macet, macet Kampung Tengah macet PGC macet aduh saya nggak sabar, duit nggak sabar diturunin udah nggak bakal dapet nggak bisa Pak enak aja, ribut orang bayarnya ke Tanah Abang dikasih apa di PGC diturunin enggak sabar enggak mau enggak selesai enggak bakal dapat.

Cari rezeki yang paling kecil enggak sabar enggak dapat apalagi cari ilmu karena ilmu ini enggak kelihatan susahnya itu Ibu enggak kelihatan, Kalau cari air kan kelihatan, cari air aja perlu sabar, cari duit aja belum sabar bener duitnya kelihatan apalagi cari ilmu yang enggak kelihatan. Ini nggak kelihatan ini ilmu Wah perlu sabarnya lebih dan ilmu itu tadi disebut apa lebih tinggi daripada cari duit, lebih tinggi paling apa paling tinggi di antara hal-hal yang kita kerjakan. Oleh karena itu lebih untuk kita lebih bersabar Tapi sayangnya tapi sedikit orang yang sabar.
Baca juga :




Subscribe to receive free email updates:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *