Membangun pemuda / pemudi untuk mengenal ajaran islam lebih dalam. Membina silahtuhrrahim terhadap semua elemen umat islam. Membangun sikap positif dan membuka wawasan umat tentang sistem dakwah dalam dunia islam. Memahami arti pentingnya fungsi lingkungan islami dalam membentuk pribadi umat masa depan. Menggapai ridho Allah dan syafa’at Rosulullah SAW sebagai hasil dari aktifitas kebaikan yang terus menerus sedang kita lakukan. Menjaga budaya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan menjaga budaya islam yang diajarkan oleh orang tua kita terdahulu.

Mengingat Mati, Meraih Hidup yang Lebih Berarti


Sore-sore begini, enaknya ngapain ya? Ngopi? Ngeteh? Atau malah bengong aja scroll media sosial sampai jempol keriting? Boleh-boleh aja sih, tapi gimana kalau kita coba sesuatu yang beda? Sesuatu yang bisa bikin hati adem, pikiran jadi lebih jernih, dan hidup terasa lebih berarti.

Beberapa waktu lalu, saya nonton sebuah video pengajian yang isinya, jujur, "nancep" banget di hati. Acaranya penuh dengan zikir, doa, dan puji-pujian yang bikin suasana jadi syahdu. Tapi bukan cuma itu, ada banyak banget pelajaran berharga yang bisa kita ambil, terutama dari para habib yang mengisi acara tersebut.

Ilmu Itu Pelita, Tapi Jangan Lupa Diamalkan

Salah satu penceramah, Al Habib Husein bin Muhammad Alkaf, ngingetin kita semua tentang pentingnya ilmu. Kata beliau, cari ilmu itu wajib, tapi yang lebih penting lagi adalah mengamalkan ilmu yang udah kita dapat. Ilmu tanpa amal itu ibarat pohon tak berbuah, cuma rimbun daunnya tapi nggak ada manfaatnya.

Dan yang paling penting, semua itu harus dilandasi dengan keikhlasan. Buat apa punya ilmu setinggi langit kalau niatnya cuma buat pamer atau cari pujian? Yang ada malah jadi bumerang buat diri sendiri.

Obat Terbaik untuk Hati yang Keras: Ingat Mati

Nah, ini nih bagian yang paling "jleb" buat saya pribadi. Al Habib Ahmad, dalam ceramahnya, ngutip pesan dari Al Habib Hasan bin Jafar. Pesannya simpel tapi dalem banget: sering-seringlah mengingat kematian.

Kenapa? Karena dengan mengingat mati, kita jadi sadar kalau hidup di dunia ini cuma sementara. Kita jadi lebih semangat buat ngumpulin bekal amal baik dan jadi lebih takut buat berbuat dosa. Ibaratnya, ingat mati itu rem paling pakem yang bisa nahan kita dari "ngebut" di jalan maksiat.

Coba deh, sekali-kali kita renungin. Kalau hari ini adalah hari terakhir kita di dunia, apa yang bakal kita lakuin? Masih mau habisin waktu buat hal-hal yang nggak berguna? Masih mau nyimpen dendam atau benci sama orang lain? Pastinya enggak, kan?

Anak Muda, Yuk Rapatkan Barisan!

Di akhir acara, ada pesan khusus buat kita-kita yang masih muda. Zaman sekarang ini godaannya banyak banget, bro, sis. Dunia maya seringkali lebih menarik daripada dunia nyata. Gampang banget kita kebawa arus, lupa sama tujuan hidup kita yang sebenarnya.

Makanya, penting banget buat kita untuk terus deket sama orang-orang saleh, sama para ulama, dan rajin dateng ke majelis-majelis ilmu. Di sanalah kita bisa "nge-charge" iman kita, dapet pencerahan, dan saling nguatin satu sama lain. Jangan sampai kita sendirian, karena kalau sendirian, gampang banget "diterkam" sama hal-hal yang negatif.

Yuk, mulai sekarang kita coba sedikit demi sedikit buat ngamalin pesan-pesan di atas. Nggak perlu langsung jadi sempurna, kok. Cukup dengan niat yang tulus dan usaha yang konsisten, insya Allah hidup kita bakal jadi lebih baik dan lebih berarti. Karena pada akhirnya, yang kita cari di dunia ini cuma satu: ridho-Nya. Setuju?

Baca juga :




Subscribe to receive free email updates:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *