Membangun pemuda / pemudi untuk mengenal ajaran islam lebih dalam. Membina silahtuhrrahim terhadap semua elemen umat islam. Membangun sikap positif dan membuka wawasan umat tentang sistem dakwah dalam dunia islam. Memahami arti pentingnya fungsi lingkungan islami dalam membentuk pribadi umat masa depan. Menggapai ridho Allah dan syafa’at Rosulullah SAW sebagai hasil dari aktifitas kebaikan yang terus menerus sedang kita lakukan. Menjaga budaya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan menjaga budaya islam yang diajarkan oleh orang tua kita terdahulu.

Baiknya Ahlak dan Nafsu Kitab Burdah | Majlis Burdah Malam Rabu




Baiknya Ahlak dan Nafsu Kitab Burdah | Majis Burdah Malam Rabu

AKHLAK
Ahlak adalah tempatnya di hati, bila membicarakan ahlak maka kita akan terpaku dengan Nabi Muhammad Saw. Ahlak itu bukan cium tangan guru atau orang tua atau menunduk di hadapan mereka.
Murid bisa mencium tangan guru tapi belum tentu murid tersebut ridho apa yang telah di patuhinya. Ahlak adalah ridho, Ahlak adalah menghadirkan guru dihatinya dikala ia bersama guru atapun ia tidak bersama gurunya.

Seorang bertanya kepada yang mulia SAW apa itu ahlak? 
Maka yang mulia SAW menjawab: "Kamu menghadirkan nama guru di hatimu di mana saja kamu berada".

Kamu tidak akan diterima cintamu kepada Nabi Saw bila kamu tidak mempercayai gurunya. Tidak ridho kepada gurunya. Meski ia seorang penghafal Quran, Penghafal Hadis, Maka ia tidak akan pernah berjumpa dengan Nabi Saw.
Ahlak adalah tidak ada rasa mengeluh kepada gurunya. Tidak buruk sangka kepada gurunya tidak meremehkan apa-apa yang di perintahkan oleh gurunya.
Ahlak adalah menghilangkan waktu-waktu pribadinya hanya untuk gurunya, Ahlak adalah tidak boleh merasa disusahkan dalam kebaikan. Hati lah yang merasakan sedih, takut, was-was. Hati musti selalu baik tidak mungkin hati bisa baik kepada Allah tanpa baik terlebih dahulu baik kepada guru.

Maka kebaikan hati menjadi penting bagi seorang murid atas gurunya supaya kelak bisa berbaik hati kepada para Aulia, Nabi Muhammad saw dan kepada Allah swt. Orang yang memiliki hati yang baik (ahlak) itu lebih baik dari orang alim yang ahli ibadah secara Dzhohir. Apa yg datang dari Allah swt, dari Nabi Muhammad Saw, dari para Aulia kita yakini meski tidak masuk kedalam akal manusia itu juga disebut ahlak.

Meyakini perjalanan Isra Mi'raj Nabi Muhammad saw adalah ahlak. Meyakini bahwa di perjalanan Isra Mi'raj Nabi Saw berbicara langsung dengan Allah swt yang tidak akan pernah bisa masuk kedalam akal. kecuali diterima dengan iman itu adalah ahlak. Yang merusak ahlak adalah kepengenan setan, supaya kamu punya hati kotor, suudzon, dengki, hasud kepada guru.

NAFSU

Nafsu terbagi menjadi 3:

1. Lawamah (dunia)
2. Mutmainah (tenang)
3. Amaroh (syahwat)


Tidak ada sesuatu yang Allah ciptakan itu tidak baik, semuanya baik termasuk nafsu itu sendiri.
Sebab setan masuk kedalam nafsu maka nafsu itu memilih untuk menjauh kepada ajaran Nabi Muhammad Saw.

Bagaimana para aulia mendidik nafsunya? Perbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad Saw dengan sebab bersholawat maka nafsu itu akan tunduk dan patuh kepada ajaran Nabi Muhammad Saw. Jangan pernah lepas kita istiqomah untuk duduk di majlisnya ulama. Sebab istiqomah akan mematahkan nafsu yang tidak baik.

Jika nafsu itu sudah tenang. Maka nafsu itu menjadi sebuah kendaraan untuk antar kamu menuju jalan Nabi Muhammad Saw yaitu jalan para aulia solihin. siapa yang istiqomah didalam kebaikan Allah akan turunkan ribuan malaikat untuk membantu kesusahan-kesusahan kamu. 

Kalau sudah malaikat nanti maka nafsu kamu akan tenang (mutmainah) bila sudah mutmainah maka kamu akan bisa berjumpa dengan Nabi Muhammad Saw. Sungguh ilmu itu semua dari Allah, semoga ada manfaatnya untuk kita semua.



Share Artikel:

jadwal
============================

Keyword:
# Baiknya Ahlak dan Nafsu Kitab Burdah





Baca juga :




Subscribe to receive free email updates:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *