Membangun pemuda / pemudi untuk mengenal ajaran islam lebih dalam. Membina silahtuhrrahim terhadap semua elemen umat islam. Membangun sikap positif dan membuka wawasan umat tentang sistem dakwah dalam dunia islam. Memahami arti pentingnya fungsi lingkungan islami dalam membentuk pribadi umat masa depan. Menggapai ridho Allah dan syafa’at Rosulullah SAW sebagai hasil dari aktifitas kebaikan yang terus menerus sedang kita lakukan. Menjaga budaya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan menjaga budaya islam yang diajarkan oleh orang tua kita terdahulu.

Berakhlak Dulu Sebelum Berilmu



BERAKHLAK SEBELUM BERILMU

Keindahan akhlak harus menjadi perhatian setiap penuntut ilmu. Sejak dahulu para ulama telah memberikan perhatian yang besar terhadap hal ini. Bahkan bila kita mencermati ini adalah bagian misi utama dakwah Rasulullah ﷺ. Dan juga kita akan sampai pada satu kesimpulan bahwa materi dakwah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam yang meliputi tauhid maupun hukum-hukum syar-i, semunya bermuara pada pembentukan akhlak dan pengembangan nilai etika & estetika.
Makna ini termaktub jelas dalam sabdanya:

“Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak yang mulia,”(HR. Ahmad).

Beliau juga bersabda :

لَيْسَ الْمُؤْمِنُ بِالطَّعَّانِ وَلاَ اللَّعَّانِ وَلاَ الْفَاحِشِ وَلاَ الْبَذِىءِ

Seorang mukmin bukanlah seorang pengumpat, pengutuk, yang suka berkata keji dan berkata kotor (HR. Tirmudzi ).

Islam bukan hanya sekedar batasan wajib,fardhu yang sah atau batal saja, disana ada pesona akhlak mulia yang turut mempercantik serta membuatnya lebih berwarna. Seperti itulah ajaran yang dibawah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Lebih jauh Imam Ibnul Mubaarak -rahimahullah- menekankan urgensi adab dalam ucapannya yang masyhur:

“طلبت العلم ثلاثين سنة و طلبت العلم عشرين سنة. وكانوا يطلبون اﻷدب قبل العلم”

Aku belajar adab selama tiga puluh tahun dan belajar ilmu selama dua puluh tahun. Dulu, orang-orang belajar adab terlebih dahulu sebelum belajar ilmu.

Beliau juga pernah mengatakan:

نحن إلى قليل من الأدب أحوج منا إلى كثير من العلم

“Bagi kami, sedikit adab lebih kami butuhkan dibanding banyaknya ilmu”

"Jika Anda tidak bisa menjadi orang pandai jadilah orang yang baik. Jika anda tidak bisa menjadi orang yang ‘Alim (berilmu agama) Setidaknya anda punya banyak kesempatan menjadi seseorang yang mulia akhlaknya”.


Baca juga :




Subscribe to receive free email updates:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *