Membangun pemuda / pemudi untuk mengenal ajaran islam lebih dalam. Membina silahtuhrrahim terhadap semua elemen umat islam. Membangun sikap positif dan membuka wawasan umat tentang sistem dakwah dalam dunia islam. Memahami arti pentingnya fungsi lingkungan islami dalam membentuk pribadi umat masa depan. Menggapai ridho Allah dan syafa’at Rosulullah SAW sebagai hasil dari aktifitas kebaikan yang terus menerus sedang kita lakukan. Menjaga budaya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan menjaga budaya islam yang diajarkan oleh orang tua kita terdahulu.

Tetaplah Berprasangka Baik Walau dalam Keadaan Tidak Baik



Seorang wanita tua datang kepada Nabi Daud as dan mengadu :
Wahai Nabi Allah, apakah Tuhanmu dholim atau adil?

Berkata Nabi Daud as;
"Celaka engkau wahai wanita, Dia Maha Adil tak ada yang menandinginya.
Apa maksudmu berkata demikian?"

Wanita itu berkata:
"Aku seorang janda dan memiliki 3 anak perempuan, dan aku yang menafkahinya dengan menyulam (bordir) benang diatas kain dan menjualnya kepasar. Kemarin ketika aku sedang menyulam di kain berwarna merah dan hampir selesai, tiba-tiba datang seekor burung yang merebut kain berikut benangnya yang siap aku jual kepasar. Maka aku bersedih karena tidak punya sesuatu yang bisa aku jual untuk aku belikan sesuatu bagi anak-anakku."

Ditengah-tengah percakapan Nabi Daud dengan wanita itu, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumah Nabi Daud, maka dipersilahkan masuk, dan ternyata 10 orang saudagar kaya masing-masing membawa 100 dinar dan diberikan kepada Nabi Daud seraya berkata :
"Yaa Nabi Allah, berikan harta ini kepada yang berhak menerimanya."

Nabi Daud as tidak langsung menerima harta tersebut tapi malah bertanya;
"Apa yang menyebabkan kalian membawa harta ini kepadaku?"

Maka diceritakan oleh mereka:
"Yaa Nabi Allah, kami bersama sedang naik perahu, kebetukan datang angin kencang dan badai yang menggoncangkan perahu kami, setelah reda ternyata perahu kami berlubang sehingga air laut masuk kedalam perahu kami. Kami ketakutan dan bernazar pada Allah, jika kami selamat dari karam, maka setiap kami akan bersedekah 100 dinar. Tak lama setelah ikrar kami itu, datanglah seekor burung membawa kain warna merah dengan sulaman yg indah tapi belum selesai berikut benangnya.

Kain tersebut dilemparkan pada kami, maka segeralah kami ambil dan kami sumbatkan pada lubang diperahu kami, dan selamatlah kami dari karam yang akan menimpa perahu kami jika tidak kami sumbat oleh kain tersebut. Terimalah harta ini dan begikan pada yang berhak."

Kemudian Nabi Daud as berpaling pada wanita itu dan berkata.:
"Tuhan telah berdagang denganmu didaratan maupun dilautan, janganlah berprasangka buruk pada Nya. Terimalah 1000 dinar ini dan belanjakanlah untuk putri-putri mu."
 
Satu pelajaran buat kita. Jangan pernah berburuk sangka pada Allah. Sungguh Allah lebih menyayangi kita lebih dari ibu kita yang menyayangi kita.
Baca juga :




Subscribe to receive free email updates:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *