Sungguh bersahabat dengan orang-orang yang shaleh adalah nikmat yang sangat besar. Maka dari itu, sudah sepantasnya kita memahami hadits tentang sahabat berikut ini.
Sayyidina Umar bin Khattab berkata,
ما أعطي العبد بعد الإسلام نعمة خيراً من أخ صالح فإذا وجد أحدكم وداً من أخيه فليتمسك به
"Tidaklah seseorang diberikan kenikmatan setelah Islam, yang lebih baik daripada kenikmatan memiliki saudara (semuslim) yang saleh. Apabila engkau dapati salah seorang sahabat yang saleh maka pegang lah erat-erat."
1. PERHATIKAN MENCARI TEMAN
"Seseorang itu tergantung agama temannya. Maka hendaknya salah seorang dari kalian melihat siapa temannya."
(HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Bahwa pergaulan itu juga bisa mempengaruhi kondisi psikologi selain gaya hidupnya. Berteman dengan orang sholeh, kita juga bisa terikut menjadi orang sholeh, begitu juga sebaliknya.
Berteman dengan teman yang suka gosip setidaknya kita akan dipaksa menjadi pendengar dan meng-Iya kan fitnahnya.
2. CINTA KASIH KARENA ALLAH
"Sesungguhnya Allah pada Hari Kiamat berseru, ‘Di mana orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini akan Aku lindungi mereka dalam lindungan-Ku, pada hari yang tidak ada perlindungan, kecuali perlindungan-Ku."
(HR. Muslim)
Persahabatan yang terjalin karena Allah, tidak ada kata berat untuk membantu teman menuju kebaikan, sedih jika melihat temannya belum tobat dan inshaf dari perbuatan jahatanya.
3. PERBAIKI PERGAULAN
Rasulullah shallahu ‘alaihi wassalam bersabda : "Maukah aku tunjukkan pada kalian tentang sesuatu yang derajatnya lebih utama daripada sholat, puasa, sedekah?"
Para sahabat: ‘Mau, wahai Rasulullah!’
Beliau SAW: "Perbaiki pergaulan, karena rusaknya hubungan baik berarti mencukur, aku tidak mengatakan mencukur rambut, tapi mencukur AGAMA”.(HR At-Tirmidzi)
Selain menjaga hubungan baik "Perbaiki pergaulan" juga terkandung alur pembicaraan/ngobrol yang arah-arah baik, kita sempat terjerumus pembicaraan hampir sehari semalam, tapi tak sedikit pun untuk mengingatkan kebaikan, padahal jelas "Saling berwasiat kebenaran dan kebaikan" adalah sangat dianjurkan.
4. LUANGKAN WAKTU UNTUK TEMAN
"Jangan sepelekan kebaikan sekecil apapun, meski hanya dengan menjumpai saudaramu dengan wajah berseri-seri."
(HR. Muslim dan Tirmidzi)
Jarang sekali kita mempunyai jadwal khusus apakah itu sebulan,triwulan untuk menjenguk teman jauh, alih-alih dalam waktu dekat, setahun sekali pun saat lebaran kita masih sibuk dengan urusan. Akhirnya, banyak yang menyesal setelah mendengar teman lamanya sakit lalu meninggal.
5. JANGAN SIA-SIAKAN
Imam Syafi'i berkata:
"Jika engkau punya teman yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karna mencari teman baik itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali"
Seseorang kadang terlalu cepat mengambil tindakan, hingga tak jarang memutuskan pertemanan yang sudah ia bina selama puluhan tahun. Hanya gara-gara mendengar gosip, isu, fitnah pada dirinya atau hal-hal sepele (kecil:red) meminjam uang beli cemilan (makanan ringan:red) belum dibayar, tidak sempat hadir undangannya padahal ia mempunyai udzur alasan dia tega memutuskan tali persahabatannya.
Semoga bermanfaat.