Membangun pemuda / pemudi untuk mengenal ajaran islam lebih dalam. Membina silahtuhrrahim terhadap semua elemen umat islam. Membangun sikap positif dan membuka wawasan umat tentang sistem dakwah dalam dunia islam. Memahami arti pentingnya fungsi lingkungan islami dalam membentuk pribadi umat masa depan. Menggapai ridho Allah dan syafa’at Rosulullah SAW sebagai hasil dari aktifitas kebaikan yang terus menerus sedang kita lakukan. Menjaga budaya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan menjaga budaya islam yang diajarkan oleh orang tua kita terdahulu.

Kebaikan yang Berbalas Ribuan Kebaikan


Kebaikan yang Berbalas Ribuan Kebaikan

Sebagai seorang muslim kita harus mencontoh perbuatan baik yang sudah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Kebaikan yang kita lakukan akan Allah SWT balas pula dengan kebaikan sesuai janji Allah SWT kita akan mendapatkan pahala kebaikan itu sendiri. Hal ini sebagaimana hadits Nabi Muhammad SAW berikut:

عَن ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنِ رسول الله صلى الله عليه وسلم فِيْمَا يَرْوِيْهِ عَنْ رَبِّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَنَّهُ قَالَ: (إِنَّ الله كَتَبَ الْحَسَنَاتِ وَالسَّيئَاتِ ثُمَّ بَيَّنَ ذَلِكَ؛ فَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً، وَإِنْ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ عَشْرَ حَسَنَاتٍ إِلَى سَبْعِمائَةِ ضِعْفٍ إِلىَ أَضْعَافٍ كَثِيْرَةٍ. وَإِنْ هَمَّ بِسَيِّئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً، وَإِنْ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللهُ له سَيِّئَةً وَاحِدَةً) رَ ujiوَاهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ.

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma dari Rasulullah, beliau bersabda tentang sesuatu yang beliau riwayatkan dari Rabbnya: "Sesungguhnya Allah menetapkan adanya kebaikan dan kejelekan, kemudian Dia menjelaskannya. Barangsiapa yang berniat untuk mengerjakan amal kebaikan namun belum terlaksana, maka Allah akan catat baginya satu kebaikan yang sempurna. Dan jika dia berniat untuk kebaikan dan mengerjakannya, maka Allah akan catat baginya dengan 10 kebaikan hingga 700 kali lipat, bahkan sampai berlipat–lipat banyaknya. Sebaliknya, apabila dia berniat untuk mengerjakan amalan kejelekan namun belum terlaksana, maka Allah akan catat baginya satu kebaikan yang sempurna. Dan apabila dia berniat untuk kejelekan dan mengerjakannya, maka Allah akan mencatat baginya satu kejelekan saja." (HR al-Bukhari no 6491 dan Muslim no 131)

Bagaimana jika kita terus menerus melakukan kebaikan dengan menolong orang yang membutuhkan, melindungi orang yang lemah, mengeluarkan harta benda di jalan Allah, mengajarkan al-Qur’an, dan seterusnya.

Semua itu mendapat kemuliaan di sisi Allah SWT. Bahkan, meski baru diniatkan, balasan kebaikan dari Allah Azza wa Jalla sudah diberikan. Meski begitu, sebuah niat kebaikan jangan berhenti karena implementasinya jauh lebih dahsyat.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

قُلْ يٰعِبَا دِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوْا رَبَّكُمْ ۗ لِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَاَ رْضُ اللّٰهِ وَا سِعَةٌ ۗ اِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَا بٍ

"Katakanlah (Muhammad), "Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu." Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan Bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 10)

Kenapa kita sudah berbuat baik kepada orang lain justru orang tersebut malah membalas dengan keburukan dan kejelekan kepada kita. Katanya setiap kita berbuat kebaikan pasti akan dibalas dengan kebaikan. Tetapi faktanya kok berbeda, kita menolong seseorang balasannya justru mendorong kita jatuh.

Janganlah bersedih dan kecewa ketika kebaikan dibalas dengan kejahatan. Ketika harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Dalam setiap berbuat kebaikan kepada orang lain janganlah berharap orang tersebut akan baik kepada kita. Dalam setiap berbuat kebaikan niatkan murni karena Allah.

Jika kita berbuat baik kepada orang lain dengan niat dan harapan agar orang yang ditolong berbuat baik pada kita, maka hasilnya akan mengecewakan. Janganlah pernah berharap kepada makhluk tapi berharaplah kepada yang menciptakan makhluk yaitu Allah SWT.

Beberapa kesimpulan yang kita bisa dapatkan diantaranya:
  1. Siapa yang bersungguh sungguh melakukan kebaikan, maka malaikat mencatat satu kebaikan untuk nya
  2. Jika seorang hamba bertekad untuk melakukan kejelekan lantas tidak jadi dilaksanakan karena Allah, maka dicatat baginya satu kebaikan.
  3. Berbuat baiklah secara ikhlas & tidak ada paksaan terhadap apapun maka Allah Akan balas kebaikan itu

Baca juga :




Subscribe to receive free email updates:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *