Saudaraku, ketika seseorang beranggapan hidupnya terasa berat, salah satu sebabnya adalah tujuan hidupnya tidak jelas. Ia hidup tidak memiliki target yang jelas, sehingga hidupnya seperti tidak terarah. Hari demi hari hanya dilalui sekadarnya saja. Tidak terbayang olehnya apakah hari ini lebih baik dari hari kemarin ataukah lebih buruk. Ia tidak bisa mengukur dirinya sendiri.
Orang yang demikian hanya memenuhi hari-harinya dengan urusan dunia saja. Ia hanya memikirkan makanan, pakaian, rumah, dan kendaraannya. Ia sibuk menghitung uangnya padahal sebenarnya ia tidak bisa menikmatinya. Sungguh nelangsa hidup yang seperti ini. Semoga kita tidak tergolong orang yang demikian.
“Hati yang kacau tidak menentu, tidak ada yang bisa memperbaikinya kecuali menghadapkan hati itu kepada Allah..”
Sufyan bin Uyainah -rohimahulloh- sebelumnya telah mengatakan:
Para ulama dahulu biasa saling menasehati satu sama lain dengan kata-kata ini:
“Barangsiapa memperbaiki keadaan batinnya, niscaya Allah perbaiki keadaan lahirnya..
Barangsiapa memperbaiki hubungan dia dengan Allah, niscaya Allah akan perbaiki hubungan dia dengan manusia..
Barangsiapa beramal untuk akhiratnya, niscaya Allah akan cukupkan kehidupan dunianya..”
Seringkali kita merasa keadaan kita tidak terarah, tidak menentu, tidak teratur, hampa, gersang, dst..
Jika keadaan ini menimpa kita, ingatlah bahwa itu pertanda kita sudah jauh dari Allah.. Solusinya sangat sederhana sebenarnya, hanya saja semua kembali kepada kita, mau atau tidak untuk “move on.”
Segeralah kembali kepada Allah, dan fokuslah dengan ibadah.. Jika ibadah kita beres, Allah akan membereskan kehidupan kita dan memberkahi waktu kita.. Karena sangat tidak mungkin Allah menelantarkan orang yang mendekat kepada Dia dengan ikhlas dan sesuai tuntunan.
Diantara Nasehat Agar hidup anda terarah dan Tak Goyah…
1. Bahwa tujuan UTAMA hidup Anda adalah untuk BERIBADAH kepada Allah, yakni mentauhidkan Allah dan menjauhi kesyirikan, dengan mengerjakan perintahNya, menerapkan sunnah dan menjauhi laranganNya.
Dengan menyadarkan diri pada hal ini, hidup kita akan sangat terarah dan terfokus pada satu tujuan utama, hingga kita tidak akan bingung memilih pilihan hidup mana yang kita kedepankan.
Dengannya pula kita akan berusaha menjadikan pekerjaan kita sebagai ibadah, sehingga kita akan tulus menjalaninya tanpa pamrih, karena SEMUANYA akan dibalas oleh Allah yang maha mensyukuri amal para hamba-Nya.
2. Bahwa semuanya telah DITAKDIRKAN.
Dengan menyadarkan diri pada hal ini, kita akan TENANG dalam menjalani hidup, karena kita yakin rezeki yang menjadi bagian kita tidak akan bertambah maupun berkurang.
Dengannya juga, kita akan mantap untuk memilih jalan rezeki yang halal, karena hasilnya akan sama saja, baik kita memilih jalan yang haram maupun jalan yang halal.
3. Bahwa kita diperintah untuk BERUSAHA semampu kita, dan sesuai aturan syariat.
Dengan ini kita akan memahami, mengapa kita harus bekerja, padahal semua sudah ditakdirkan ?!
Jawabannya, karena kita DIPERINTAH untuk berusaha dan beramal, sebagaimana sabda Nabi -shollallohu ‘alaihi wasallam-:
“LAKUKANLAH amalan/pekerjaan, maka semua orang akan dimudahkan untuk melakukan apa yang menjadi tujuan dia diciptakan !”
4. Dalam melakukan usaha itu, pastinya ada cobaan dan rintangan… maka hadapilah dengan firman Allah ta’ala:
“Bisa saja kalian membenci sesuatu, padahal (sebenarnya) itu lebih baik bagimu” [QS. Al-Baqarah: 216].
“Bisa saja kalian membenci sesuatu, padahal Allah menjadikan banyak kebaikan di dalamnya”. [QS. Annisa’: 19]
5. Banyaklah berdo’a, lalu yakinlah akan janji Allah bahwa Dia akan memuliakan dan memantaskan kehidupan orang yang beriman dan beramal saleh.
“Barangsiapa yang beramal saleh dalam keadaan beriman, baik dia pria maupun wanita, maka Allah sungguh benar-benar akan memberinya KEHIDUPAN yang baik/mulia”.[QS. Annahl: 97]
Kelapangan maupun kesempitan yang sedang dihadapi bisa disikapi sebagai sama-sama ladang ibadah kepada Allah. Syukur saat lapang, sabar saat sempit. Apapun keadaannya, hatinya senantiasa tenang, hidupnya terasa ringan karena Allah yang memenuhi hatinya.
Semoga bermanfaat.. mudah mudahan Allah senantiasa membimbing kita dengan hidayah dan Taufiq Nya