Membangun pemuda / pemudi untuk mengenal ajaran islam lebih dalam. Membina silahtuhrrahim terhadap semua elemen umat islam. Membangun sikap positif dan membuka wawasan umat tentang sistem dakwah dalam dunia islam. Memahami arti pentingnya fungsi lingkungan islami dalam membentuk pribadi umat masa depan. Menggapai ridho Allah dan syafa’at Rosulullah SAW sebagai hasil dari aktifitas kebaikan yang terus menerus sedang kita lakukan. Menjaga budaya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan menjaga budaya islam yang diajarkan oleh orang tua kita terdahulu.

Keutamaan Bulan Sya'ban


Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam An Nasa-i .

عن أُسَامَةُ بْن زَيدٍ قَالَ، قُلتُ : يَا رَسُولَ الله، لَم أَرَكَ تَصُومُ شَهرًا مِنَ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانِ ؟

Dari Usamah Ibnu Zaid radhiyallahu 'anhu bercerita:

"Wahai Rasulullah, aku belum pernah melihat engkau berpuasa dalam sebulan dari bulan-bulan yang ada lebih banyak dibandingkan dengan berpuasa di bulan Sya'ban."

Kemudian, Bapak, Ibu, Saudara-saudari yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala,




Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam menjawab pertanyaan ini, Beliau mengatakan:

ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ

"Itu adalah bulan yang orang-orang lalai terhadap bulan tersebut (yaitu bulan Sya'ban), bulan tersebut terletak di antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan, dan dia adalah bulan yang di dalamnya diangkat amal-amal perbuatan kepada Rabb alam semesta."


Inilah keutamaan bulan Sya'ban.

Bahwa bulan Sya'ban adalah bulan yang di dalamnya Allah Subhanahu wa Ta'ala mengangkat amal-amal perbuatan manusia.

فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عملي وَأَنَا صَائِمٌ

"Maka, aku ingin amalku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa."

(Hadits Hasan, diriwayatkan oleh An Nasa-i (2357) dalam Sunan An Nasa-i)

Pelajaran bahwa keutamaan bulan Sya'ban adalah:

Amalan-amalan perbuatan manusia, amal ibadah ataupun amal buruk pada bulan tersebut diangkat di hadapan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Ada perbedaan pendapat atau ada sebuah permasalahan yang terjadi diantara para ulama dan dibicarakan diantara mereka yaitu tentang diangkatnya amalan pebuatan di bulan Sya'ban.

Dalam hadits riwayat Imam Muslim dan yang lainnya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa 'ala allihi wa sallam mengatakan:

يُرْفَعُ إِلَيْهِ عَمَلُ اللَّيْلِ قَبْلَ عَمَلِ النَّهَارِ وَعَمَلُ النَّهَارِ قَبْلَ عَمَلِ اللَّيْلِ 

"Amal siang diangkat sebelum amal malam, amal malam diangkat sebelum amal siang." (HR Muslim, nomor 263)

Hadits ini menunjukkan bahwa amalan diangkat pada setiap harinya.

Di sana ada hadits yang lain yang juga diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa ketika Beliau ditanya kenapa berpuasa pada hari senin dan kamis maka Beliau juga menjawab:

 تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ 

"Bahwa amalan diangkat pada hari senin dan kamis."

Bagaimana menggabungkan 3 riwayat yang shahih-shahih ini?

1. Bahwa ada amal perbuatan siang diangkat sebelum amalan malam, amal perbuatan malam diangkat sebelum amalan siang,

2. Ada hadits yang menyatakan bahwa setiap senin dan kamis juga diangkat amal perbuatan,

3. Ada hadits lagi yang menyatakan bahwa di bulan Sya'ban diangkat amal perbuatan.

Maka jawabannya disebutkan di dalam kitab Hasyiyah,  bahwa:

"Tiga riwayat tersebut shahih dan tidak ada perbedaan di dalamnya. Hanya cara memahaminya adalah bahwa:

1. Setiap hari ada amal yang diangkat, yaitu amal perbuatan siang diangkat sebelum malam dan amal perbuatan malam diangkat sebelum siang.

2. Dan setiap pekannya (minggunya) diangkat amal perbuatan 2 kali,  amal perbuatan untuk satu minggu diangkat (yaitu) pada hari Senin dan Kamis.

3. Adapun setiap tahunnya amal perbuatan juga diangkat yaitu pada bulan Sya'ban."

Ini menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar diangkatnya amal perbuatan.

Karena 3 (tiga) hadits tersebut shahih dan semua hadits yang menunjukkan tentang diangkatnya amal perbuatan, bahwa senantiasa Rasūlullah shallallahu 'alayhi wa sallam dalam keadaan sedang berpuasa. Artinya, ketika amal diangkat, Beliau ingin agar diri Beliau dalam keadaan sedang berpuasa.

Ini menunjukkan bahwa kita dianjurkan pada hari-hari ketika amal perbuatan diangkat kita sedang melaksanakan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Ini adalah point yang pertama dari keutamaan bulan Sya'ban, yaitu bulan yang diangkat amal selama satu tahun.
Baca juga :




Subscribe to receive free email updates:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *