Membangun pemuda / pemudi untuk mengenal ajaran islam lebih dalam. Membina silahtuhrrahim terhadap semua elemen umat islam. Membangun sikap positif dan membuka wawasan umat tentang sistem dakwah dalam dunia islam. Memahami arti pentingnya fungsi lingkungan islami dalam membentuk pribadi umat masa depan. Menggapai ridho Allah dan syafa’at Rosulullah SAW sebagai hasil dari aktifitas kebaikan yang terus menerus sedang kita lakukan. Menjaga budaya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan menjaga budaya islam yang diajarkan oleh orang tua kita terdahulu.

Kegemaran Bercocok Tanam Habib Salim Al Atthos di Bantu Khodamnya



Menceritakan keadaan putra Habib Umar bin Abdurrahman Al Atthos yang menjadi khalifah. Beliau adalah Habib Husein bin Umar Al Atthos.

Kakaknya Habib Salim bin Umar Al Atthos memiliki perbedaan dengan adiknya. Habib Salim tidak dimakamkan di Huraidhoh. Beliau dimakamkan di kota Syihr, daerah pelabuhan yang jauh dari kota Huraidhoh.

Cerita inilah yang menyebabkan seorang muhibbin menjadi orang yang berkah memiliki cucu keturunan yang sangat luar biasa. Dan kata Habib Ali bin Hasan Al Atthos, telah mengabarkan kepadaku orang yang dapat dipercaya dan orang yang kami percaya itu adalah sahabat kami. Bahkan kami sudah anggap sebagai ayah saking baiknya. Beliau adalah Abdullah bin Salim bin Ridwan Al Huraidhi. 

Dan kata Habib Ali bin Hasan, semoga ini Abdullah beserta ayahnya Salim. Allah membalas jasa usahanya dan semoga Allah meridhoinya dengan keridhoan tidak ada murka di dalamnya.

Saya punya datuk Habib Salim bin Umar ini adalah orang yang memiliki keadaan yang berbeda dibanding para auliya yang lain. Coba bayangkan, Habib Salim hobinya beda dari yang lain dari para auliya. Hobi beliau adalah mengurus tanah, beliau ini senang bercocok tanam. Biarpun beliau ini hobi bercocok tanam, tidak menyibukkan hal tersebut dengan kegiatan yang beliau punya seperti ibadahnya, zikirnya dan lain sebagainya.

Dan kata Habib Ali bin Hasan, Sosok Habib Salim bin Umar ini bukan sosok orang sembarangan. Beliau ini memiliki banyak khodam, orang yang dibantu oleh 2 golongan di zaman beliau yaitu golongan manusia (murid beliau) dan golongan jin.

Bahkan kata orang-orang yang ada di sana ketika itu, mereka bisa menyaksikan bangsa jin. Jadi, khodam-khodamnya Habib Salim dari bangsa jin itu bisa disaksikan secara jelas dengan mata kepala. Mereka membantu Habib Salim dengan cara menimba air dari sumur. Tidak hanya menimba, mereka juga mengairi tambang-tambang dari Habib Salim bin Umar.

Bahwasanya pernah ada orang-orang pintar (orang ahli ruqyah) menahan sebagian jin yang masuk kepada seorang perempuan. Ada perempuan kesurupan oleh jinnya Habib Salim bin Umar Al Atthos, lalu di tahan oleh orang ahli ruqyah. 

Dan ternyata ketika ditahan jin ini berbicara, 
"Lepaskan saya... Lepaskan saya... Sesungguhnya malam ini adalah giliranku. Saya dan beberapa teman saya golongan bangsa jin mengairi tambangnya Habib Salim bin Umar."

Akhirnya ketika dia meminta izin keluar mau menjalankan tugas khidmahnya kepada Habib Salim bin Umar, maka orang-orang ahli ruqyah mensyaratkan kepada jin tersebut.

Orang-orang Ahli Ruqyah,
"Dilepaskan, tapi ada syarat. Jangan balik-balik lagi kepada itu perempuan. Dan supaya perempuan tersebut tidak kesurupan lagi."

Lalu bangsa jin tersebut menuruti janji syarat dari orang-orang ahli ruqyah. Kemudian jin itu keluar dari perempuan tersebut dan tidak mau kembali lagi.
Baca juga :




Subscribe to receive free email updates:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *