Membangun pemuda / pemudi untuk mengenal ajaran islam lebih dalam. Membina silahtuhrrahim terhadap semua elemen umat islam. Membangun sikap positif dan membuka wawasan umat tentang sistem dakwah dalam dunia islam. Memahami arti pentingnya fungsi lingkungan islami dalam membentuk pribadi umat masa depan. Menggapai ridho Allah dan syafa’at Rosulullah SAW sebagai hasil dari aktifitas kebaikan yang terus menerus sedang kita lakukan. Menjaga budaya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan menjaga budaya islam yang diajarkan oleh orang tua kita terdahulu.

Sekali Bersholawat di Bulan Ramadhan, Seperti Bersholawat Sejuta Kali



Kata Nabi Muhammad SAW, Ramadhan adalah bulan umatku. Kenapa begitu? kita ini banyak salahnya dan sedikit benarnya. Sudah begitu bener sedikit aja kadang-kadang ada sombongnya, ada bangga dirinya, ada riyanya, yang bikin gugur pahala kita. 

Udah bener, benernya kita kecampur aduk. Kecampur aduknya ini bisa bener di terima bisa tidak di terima.Udah salahnya banyak, benernya dikit kecampur aduk. Ada sombongnya, ada bangga dirinya, ada ujubnya, ada riyanya, ada hasutnya, wah berantakan udah itu amal.

Udah dikit macem-macem modelnya. Riya aja dikit pengen dilihat orang, gugur. Sombong? apalagi. Jadi amal kita ini segimana? sedangkan nanti di timbangan yang bakal nentuin kita bakal masuk ke dalam surga atau kagak.

Kalau ditimbang kebaikannya lebih banyak daripada kejelekannya, selamat kita masuk ke surganya Allah SWT. Tapi kita sendiri tidak punya keyakinan, amal kita tidak punya keyakinan. Misalnya sholat, sholat aja gak khusyu. Khusyunya hanya pas Allahuakbar, abis itu buyar semua kemana-mana. Pengen jalan-jalan ke gunung, pengen jalan-jalan ke laut, pokoknya banyak model yang macem-macem.

Al Fatihah sih baca tapi pikiran udah yang macem-macem. Itu baru Al Fatihah, belum surah yang lain. Jadi tambah ngayal, itu baru sholat. Belum lagi puasa, emang tidurnya puasa berpahala cuman tidur dari subuh ketemu maghrib, innalillahi.

Intinya kita ini salahnya banyak. Udah salahnya banyak, benernya sedikit, udah benernya sedikit kecampur salah jadi kalau di hitung-hitung kita masuk surga apa engga? Wallahualam. Modalnya cuma baik sangka sama Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.

Tapi alhamdulillah kita di kasih bulan ramadhan. Seperti doanya minta diberikan keberkahan di bulan sya'ban dan disampaikan pada bulan ramadhan. Banyak yang tidak sampai pada bulan ramadhan, tapi kita di izinin sampai pada bulan ramadhan, insya Allah. Makanya kita berdoa Allahumma Bariklana fi Rajaba wa Sya'bana wa Ballighna Ramadhan.

Karena di bulan ramadhan puluhan kebaikan digandakan Allah SWT. Ada yang satu jadi seratus, seratus jadi seribu, yang seribu jadi sejuta. Habib Kramat Empang bilang apa? Siapa yang sholawat sama Nabi Muhammad SAW di bulan ramadhan sekali aja. Sekali aja dia bersholawat di bulan ramadhan dengan hati yang cinta kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW seperti dia sholawat sejuta kali.

Ini cuman sekali doang, sekali dia bersholawat di bulan ramadhan dengan hati yang cinta kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW semata-mata muliakan bulan ramadhan maka kata Habib Kramat Empang Bogor seperti dia bersholawat sejuta kali.

Nah itu yang menghancurkan dosa sombong kita, bangga diri kita, ujub kita, yang menjadikan mati kita husnul khotimah. Jadi jangan sia-siakan bulan ramadhan. Yang punya kebaikan-kebaikan obral kebaikan-kebaikannya. Yang tadinya sholat dhuhanya 2 rokaat, tambahin rokaatnya. Yang tadinya witirnya 3 rokaat, tambahin. Yang tadinya tarawihnya malas-malasan tahun ini di fullin. Yang tahun lalu baca Qur'annya tidak khatam, tahun ini khatamin.

Karena kita tidak tahu umur, insya Allah kita semua panjang umur bisa dapatin pahala-pahala itu yang gede.
Baca juga :




Subscribe to receive free email updates:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *