Membangun pemuda / pemudi untuk mengenal ajaran islam lebih dalam. Membina silahtuhrrahim terhadap semua elemen umat islam. Membangun sikap positif dan membuka wawasan umat tentang sistem dakwah dalam dunia islam. Memahami arti pentingnya fungsi lingkungan islami dalam membentuk pribadi umat masa depan. Menggapai ridho Allah dan syafa’at Rosulullah SAW sebagai hasil dari aktifitas kebaikan yang terus menerus sedang kita lakukan. Menjaga budaya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan menjaga budaya islam yang diajarkan oleh orang tua kita terdahulu.

Hindari Doa Buruk Orang Tua kepada Anak



Kadang kala saat emosi tak tertahan, secara tidak sadar orang tua mengucapkan sumpah serapah kepada anaknya. Atau ketika tertekan dengan beratnya kehidupan dan melihat kenakalan anak tanpa sadar anak menjadi pelampiasan. Padahal dalam Islam ada larangan menyumpahi anak.

Musthafa al-Adawy dalam Fiqh Tarbiyat al-Abna mengatakan hendaknya orang tua berhati-hati dengan apa yang diucapkan jangan sampai melaknat anak saat emosi dan marah, hal tersebut sangat dikecam oleh Rasulullah saw., dalam sebuah hadis beliau bersabda

 قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: عن جابر بن عبد الله الأنصاري رضي الله عنهما قال: قال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم:لا تدعو على أنفسكم ولا تدعوا على أولادكم ولا تدعوا على أموالكم، لا توافقوا من الله ساعة يُسال فيها عطاء فيستجيب لكم.


Rasulullah saw bersabda, “Janganlah kalian menyumpahi diri kalian sendiri, jangan pula menyumpahi anak-anak kalian, dan jangan menyumpahi harta-harta kalian. Agar (doa tersebut) tidak bertepatan dengan saat-saat di mana Allah memberikan dan mengabulkan doa dan permintaan kalian.” (H.R. Muslim, Abu Dawud)

Dalam hadis tersebut Nabi melarang para orang tua untuk melaknat anak-anaknya,  karena jika sampai dikabulkan oleh Allah Swt. dan hal buruk menimpa kepada anak-anak mereka maka hal itu pasti akan menimbulkan penyesalan yang amat sangat.  Allah Swt. berfirman,

وَيَدْعُ الْإِنْسَانُ بِالشَّرِّ دُعَاءَهُ بِالْخَيْرِ ۖ وَكَانَ الْإِنْسَانُ عَجُولًا


“Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa”. (Q.S. Al-Isra; 11).

Imam al-Tabari dalam tafsirnya mengatakan terkadang manusia memang terlalu tergesa-gesa mengucapkan doa buruk saat marah. Padahal bisa saja sumpah serapah hanyalah luapan emosi sesaat saja. Allah Swt. lebih mengetahui apa yang  ada di dalam hati hambanya karena bagaimanapun secara naluri orangtua selalu ingin melindungi dan menyayangi anaknya, karena itu pada keadaan tertentu itu tidak dikabulkan atas rahmat Allah kepada hambanya.

Namun meskipun begitu sebagai orang tua jangan teralu mudah dalam mengucapkan doa yang buruk kepada anak. Apalagi doa orang tua seperti syafaat bagi seorang anak, maka berhati-hatilah berkata-kata ketika dalam keadaan marah dan jangan sampai mendoakan keburukan kepada anak-anak kalian. Dalam sebuah hadis dikatakan,

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ


“Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar) dan doa orang yang dizalimi.” (HR. Abu Dawud)

Semoga Allah jadikan anak-anak kita anak-anak yang sholeh dan sholehah.
Baca juga :




Subscribe to receive free email updates:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *