Membangun pemuda / pemudi untuk mengenal ajaran islam lebih dalam. Membina silahtuhrrahim terhadap semua elemen umat islam. Membangun sikap positif dan membuka wawasan umat tentang sistem dakwah dalam dunia islam. Memahami arti pentingnya fungsi lingkungan islami dalam membentuk pribadi umat masa depan. Menggapai ridho Allah dan syafa’at Rosulullah SAW sebagai hasil dari aktifitas kebaikan yang terus menerus sedang kita lakukan. Menjaga budaya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan menjaga budaya islam yang diajarkan oleh orang tua kita terdahulu.

Obat Penyakit Futur



Futur adalah penyakit semangat kendor dalam ibadah. Malas ibadah dan menuntut ilmu.
Untuk mengobati penyakit ini, bebrapa ulama memberikan beberapa resep:

1. Jauhi Kemaksiatan
Kemaksiatan akan mendatangkan kemungkaran Allah. Dan akhrnya membawa pada kesesatan. Allah berfirman: “Dan janganlah kamu melampaui batas yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. Dan barang siapa ditimpa mussibah oleh Kemurkaan-Ku, maka binasalah ia.” (Thaha: 81)

2. Tekun Mengamalkan Amalan Siang dan Malam
Amalan siang dan malam dapat melindungi dan menjaga seseorang untuk berhubungan dengan Allah swt. Hal ini dapat menjauhkannya dari perbuatan yang tidak mendapat restu dari Allah.

Allah berfirman: “Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.” (Al-Furqan: 63-64)

3. Mengintai Waktu-waktu yang Terbaik
Dalam banyak hadist Rasulullah saw. Banyk menginformasikan adanya waktu-waktu tertantu dimana Allah swt, lebih memperhatikan doa hamba-Nya. Sepertiga malam terakhir, hari jum’at, antara dua Khutbah, ba’da Ashar hari Jum’at, bulam Ramadhan, bulan Zulaqaedah, Zulhijjah, Muharram, Rajab dll. Waktu-waktu mempunya keistimewaan yang dapat mengangkat derajat seseorang dihadapan Allah.

4. Menjauhi Hal-hal yang Berlebihan.
Berleihan dalam hal kebaikan bukanlah tindakan yang bijaksana. Apalagi berlebihan dalam keburukan. Allah memerintah manusia sesuai kemampuannya. Firman Allah: “Maka bertaqwalah kamu kepada Allah sesuai dengan kesanggupanmu!” (At-Taghabu: 6)

5. Bersama Orang Sholeh
“Berjamaah itu rahmat, Firqah (perpecahan) itu azab.” Demikan sabda Rasulullah. Dalam hadist yang lain beliau bersabda: “Barag siapa yeng menghendaki tengahnya surga, hendaklah ia melazimi jamaah.”

Dengan jamaah seorang muharrik akan selalu berada dalam majelis dzikir dan pikir. Hal ini membuatnya selalu terikat dengan komitmenya semula. Juga jamaah dapat memberikan program dan kegiatan yang variatif. Sehingga terhindarlah ia dari kebosanan dan jenuh.

6. Menghibur Diri Dengan Hal yang Mubah
Olahraga atau Bercengkrama dengan keluarga, mengambil secukupnya rekreatif serta memberikan hak badan secara cukup mampu membuat diri menjadi segar kembali untuk melanjutkan amal yang sedang dikerjakan.

7. Mengingat Mati, Surga dan Neraka
Rasulullah bersabda: “Jika sekiranya engkau mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya engkau akan banyak menangis dan sedikit tertawa.”

Sesungguhnya futur akan membuat hidup kita terasa berat, dukungan Allah akan menipis, dan membuat jiwa akan terasa resah. Kita senantiasa memohon kepada Allah mudah-mudahan Allah senantiasa menjaga semangat ibadah kita. Aamiin.

Wallahu a’lam bis shawab.

Baca juga :




Subscribe to receive free email updates:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *