Membangun pemuda / pemudi untuk mengenal ajaran islam lebih dalam. Membina silahtuhrrahim terhadap semua elemen umat islam. Membangun sikap positif dan membuka wawasan umat tentang sistem dakwah dalam dunia islam. Memahami arti pentingnya fungsi lingkungan islami dalam membentuk pribadi umat masa depan. Menggapai ridho Allah dan syafa’at Rosulullah SAW sebagai hasil dari aktifitas kebaikan yang terus menerus sedang kita lakukan. Menjaga budaya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan menjaga budaya islam yang diajarkan oleh orang tua kita terdahulu.

Supaya Tangan Kita Dituntun Nabi Sampai ke Surga



Anak-anak Jakarta dan Bogor Raya antum beruntung punya Habib Hasan. Dia punya jid, Habib Abdullah bin Muhsin Al Athos sudah rindu ingin bertemu kangen di surga. 

Orang-orang beriman yang diikuti oleh anak cucu mereka di dalam hal keimanan mereka nanti di hari kiamat akan kami gabungkan dengan ayahnya dan keluarganya di surga. Tidak kami kurangi sedikitpun balasan kebaikan dari amalan-amalan mereka karena tiap-tiap manusia terikat kepada apa yang tiap-tiap dia lakukan.

Beruntung kita punya habaib. Habib Umar bin Abdurrahman Al Athos itu dia rindu, Syekh Ali Baros bakal dipanggil tuh. Kalau nanti orang sudah ada di dalam surga, mereka berkumpul bersama anaknya, bersama orang tuanya, bersama orang-orang yang dicintainya termasuk istri-suaminya,  murid-muridnya, mereka mau bertemu kangen di surga. Agar hatinya sejuk para habaib-habaib yang sudah berpulang kerahmatullah dan guru-guru kita, ulama-ulama kita, mereka supaya hatinya sejuk, pikirannya nikmat di dalam surga mau ketemu kangen nanti kita dipanggil (diajak).

Apabila njid-njid kita, habaib-habaib tua sudah masuk ke dalam surga dia rindu bertanya-tanya mana ayah saya, mana teman saya, kecintaan saya, murid-murid saya, dia sudah masuk ke dalam surga. 

Oh... Mereka tidak melakukan amalan-amalan seperti antum-antum. Dulu aku bertahajud bangun malam, bersedekah, mengajar tujuannya manfaatnya untuk aku dan anak aku. Ya Allah berikan kami hidup di dunia bahagia, saat di akhirat masuk ke dalam surga, matinya husnul khotimah, berjumpa dengan baginda Nabi yang mulia, berkumpul lagi bersama anak dan keluarga.

Nanti para malaikat-malaikat datang berziarah berkunjung di surga dari tiap-tiap pintu mengucapkan selamat. Semua malaikat-malaikat mereka berkunjung datang. Beruntung kamu sabar di dunia, membawa iman, berjuang di jalan Allah. Berkat kesabaran kamu di dunia, Habib Hasan mengasuh anak-anak ini semua sudah 26 tahun dari usia dia 19 tahun masih kecil sampai sekarang.

Nurul Musthofa Masyhurun Fissama', Malaikat-malaikat pada kenal. Ini sahabat-sahabat Sayyidina Ali lagi ngintipin dari robekan langit. 

Ijazah baca tiap pagi,siang,sore kalau mau dituntun sama Nabi,
"Rodhitu billahi rabba, wa bil-islami dina, wa bi Muhammadin shallallahu 'alaihi wa sallama nabiyyan wa rasula."

Artinya: “Aku rela Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul.”

Jangan lupa baca sambil tangan kanannya memegang dada. Nabi mengatakan, "Barangsiapa membaca Rodhitu billahi robban pagi siang sore sebanyak 3 kali, Aku yang jamin nanti di akhirat aku akan tuntun tangannya sampai dia masuk ke dalam surga".

Dikutip dari Habib Muhammad bin Husein Alaydrus
Baca juga :




Subscribe to receive free email updates:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *