Hati kita itu seperti bunga yang harus di siram. Seperti tumbuh-tumbuhan yang harus diberikan hujan oleh Allah SWT. Begitu pula hati kita ini, kalau hati kita tidak di kasih dzikir dan sholawat maka dia akan kering dan mati. Kalau sudah mati, dia tidak akan dengar nasihat. Kalau sudah mati, dia akan ninggalin kewajiban sholat, puasa, baca Al Qur'an, duduk di majelis-majelis ilmu. Kalau hati dia sudah kering, maka dia akan ngatain, ngejelekin, ngehasudtin, ngapain ngaji malem-malem ini dikarenakan hatinya sudah kering.
Tanda hati yang sering disirami dan akan berkembang, berbuah dan akan mendapatkan cahaya yaitu hati yang di alam dunia ini berbagai macam kesibukannya dia masih menyempatkan waktunya, karena dia tahu bahwa dia akan kembali kepada Allah. Dia akan mati, dia akan di kubur, dia akan ditanya malaikat munkar nakir, dia akan dipertanggungjawabkan selama hidupnya di dunia. Maka orang yang tahu diri, dia akan mencari tempat semacam ini (majlis) untuk menjadikan kuburnya raudhoh min riyadhil jannah. Taman daripada taman surga, kuburannya bercahaya, kuburnya ada nur Rasulullah SAW.
Yang berdiri sebelum dia duduk jika dia bersholawat maka malaikat akan terus memintakan ampun atas dosanya dia kepada Allah SWT. Yang duduk bersholawat sebelum dia berdiri dosanya sudah dihapus oleh Allah SWT.
Dikutip dari Habib Hasan bin Ja'far Assegaf, 02 Juli 2022