Membangun pemuda / pemudi untuk mengenal ajaran islam lebih dalam. Membina silahtuhrrahim terhadap semua elemen umat islam. Membangun sikap positif dan membuka wawasan umat tentang sistem dakwah dalam dunia islam. Memahami arti pentingnya fungsi lingkungan islami dalam membentuk pribadi umat masa depan. Menggapai ridho Allah dan syafa’at Rosulullah SAW sebagai hasil dari aktifitas kebaikan yang terus menerus sedang kita lakukan. Menjaga budaya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan menjaga budaya islam yang diajarkan oleh orang tua kita terdahulu.

Putihkan Awal Tahunmu: Makna di Balik Anjuran Minum Susu Putih di 1 Muharram



Awal tahun adalah waktu yang istimewa. Bukan hanya karena kalender berganti angka, tapi karena di dalamnya tersimpan harapan, niat baru, dan langkah awal untuk menjadi lebih baik. Dalam tradisi Islam, 1 Muharram bukan sekadar hari pertama dalam kalender hijriyah. Ia adalah momen pembuka, waktu yang penuh simbol dan makna spiritual.

Salah satu amalan yang dianjurkan oleh sebagian ulama dan masyayikh di malam atau pagi 1 Muharram adalah minum air susu putih. Mungkin terdengar sederhana. Tapi justru di situlah letak keindahannya. Sederhana, namun mengandung makna mendalam yang bisa mengubah cara kita menapaki tahun baru ini.

Kenapa Susu Putih?

Pertanyaan yang sering muncul: “Kenapa harus susu putih?”

Jawabannya bukan karena ada dalil yang memerintahkan secara tekstual, tapi karena ada makna simbolik yang dalam. Susu berwarna putih bersih, alami, dan penuh gizi. Dalam spiritualitas, warna putih identik dengan kesucian, kebersihan hati, keikhlasan niat, dan awal yang jernih.

Minum susu putih di awal tahun hijriyah bukan karena zatnya, tapi tafa’ulan — mengambil isyarat atau harapan baik. Para ulama menyebut ini sebagai “tafa’ul bil khair” (berharap dengan kebaikan), yaitu mengaitkan sebuah tindakan kecil dengan harapan besar, seraya memohon kepada Allah agar memberikan kebaikan sepanjang tahun.

Sebuah Harapan yang Diminum

Bayangkan, ketika kamu minum segelas susu di pagi 1 Muharram, kamu sedang meneguk harapan:
  • Harapan agar hatimu dijaga tetap putih dari dengki, iri, dan benci.
  • Harapan agar rezekimu bersih dan halal.
  • Harapan agar perjalanan hidupmu tahun ini dipenuhi kebaikan, ampunan, dan keberkahan.
Bukankah ini indah?

Tindakan sesederhana itu menjadi bentuk ikhtiar dan doa, bahwa kita ingin menjadi pribadi yang lebih bersih, lebih ikhlas, lebih berani menebar manfaat.

Tidak Wajib, Tapi Penuh Makna

Perlu digarisbawahi: amalan ini bukan wajib, bukan juga sunnah dalam arti fikih yang memiliki dalil langsung. Tapi dalam dunia tasawuf dan tradisi ulama, banyak hal baik yang dilakukan berdasarkan nilai dan makna — bukan sekadar teks.

Tafa’ulan adalah bagian dari cara para salafusshalih (orang-orang saleh terdahulu) dalam menyambut momen penting. Mereka biasa mengaitkan sesuatu yang tampak kecil dengan doa yang besar. Karena itulah, meminum susu putih menjadi bentuk amalan simbolik yang kaya nilai.

Tahun Baru, Hidup Baru

Kalau selama ini tahun baru hanya dirayakan dengan pesta, kembang api, dan resolusi kosong, maka tahun baru hijriyah bisa kita isi dengan sesuatu yang lebih bermakna.

Kita bisa mulai dari hal kecil: segelas susu putih.

Lalu kita isi hari itu dengan:
  • Membaca doa awal dan akhir tahun,
  • Muhasabah (evaluasi diri),
  • Membuat niat dan target spiritual,
  • Memperbanyak istighfar dan doa,
  • Meningkatkan hubungan dengan Al-Qur’an,
  • Menyusun rencana amal sosial dan sedekah.
Semuanya dimulai dengan satu niat: aku ingin tahun ini lebih bersih, lebih baik, dan lebih mendekatkan diri kepada Allah.

Tradisi yang Menguatkan Komunitas

Anjuran minum susu putih ini juga bisa menjadi momen yang mempererat tali persaudaraan. Di beberapa komunitas pemuda Islam, amalan ini dikemas dalam bentuk kegiatan bersama:
  • Buka bersama menyambut 1 Muharram
  • Kajian atau muhasabah akhir tahun
  • Berdoa dan minum susu putih bareng
  • Menulis harapan dan resolusi secara kolektif
  • Aksi sosial: berbagi susu putih kepada masyarakat
Bayangkan, dari satu gelas susu, kita bangun semangat perubahan tidak hanya personal, tapi juga sosial.

Susu Putih vs Dosa Kelam

Tahun-tahun sebelumnya mungkin penuh cela. Mungkin kita pernah jatuh terlalu dalam, terlalu jauh dari nilai-nilai agama, bahkan mungkin merasa tak layak berharap.
Tapi sob, hijrah itu bukan soal sempurna, tapi soal mulai.

Air susu putih itu seolah menyampaikan pesan:
“Tak apa kamu pernah hitam, asal sekarang kamu mau jadi putih.”

Tahun baru adalah momentum mawas diri dan mulai mengubah arah. Dan kita semua pantas untuk memulai kembali. Tidak ada yang terlalu kotor untuk dibersihkan oleh rahmat Allah.

Doa Awal Tahun yang Penuh Harapan

Sebagai pelengkap tafa’ulan, para ulama juga menyusun doa-doa awal tahun yang menyentuh hati. Berikut salah satu doa yang bisa kamu baca setelah meminum susu putih:

اللَّهُمَّ اجْعَلْ هَذِهِ السَّنَةَ سَنَةَ خَيْرٍ وَبَرَكَةٍ وَعَافِيَةٍ، وَسَنَةً نَقْبَلُ فِيهَا عَلَيْكَ بِقُلُوبٍ طَاهِرَةٍ، وَنِيَاتٍ صَادِقَةٍ، وَأَعْمَالٍ صَالِحَةٍ، وَارْزُقْنَا فِيهَا حُسْنَ الْخَاتِمَةِ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

“Ya Allah, jadikanlah tahun ini tahun kebaikan, keberkahan, dan keselamatan. Tahun di mana kami kembali kepada-Mu dengan hati yang bersih, niat yang tulus, dan amal yang diterima. Dan anugerahkan kepada kami husnul khatimah di akhir hidup kami. Wahai Dzat Yang Maha Pengasih dari semua yang mengasihi.”
Doa ini bisa kamu baca sendiri, bareng keluarga, atau bahkan jadi bagian dari event komunitas.

Ayo, Jadikan Simbol Ini Jadi Gerakan!

Sobat, kalau kamu seorang pemuda, aktivis masjid, anggota komunitas dakwah, atau hanya orang biasa yang ingin berubah… jangan remehkan simbol kecil ini.

Jadikan susu putih sebagai simbol gerakan hidup yang lebih bersih.

Kita butuh simbol baru, narasi baru. Di tengah dunia yang penuh pencitraan, kita butuh sesuatu yang nyata namun bermakna.

Bisa jadi dari segelas susu ini, langkah hijrahmu dimulai. Bisa jadi dari tafa’ulan kecil ini, Allah buka pintu-pintu langit untuk hidupmu.

Penutup: Tahun yang Putih, Untuk Hidup yang Lebih Baik

Tahun ini, jangan hanya ganti kalender.
Gantilah cara pandangmu. Ganti arah hidupmu.
Dan mulai semua itu dengan cara yang lembut, sederhana, dan penuh harapan.
Minumlah susu putih di 1 Muharram dengan hati yang penuh doa:

🤍 Ya Allah, putihkan hatiku
🤍 Bersihkan hidupku
🤍 Lapangkan jalanku menuju-Mu
🤍 Bimbing aku agar bisa jadi manusia yang lebih bermanfaat.

Mari kita awali tahun ini bukan dengan janji palsu, tapi dengan tekad sejati. Dan biarlah segelas susu putih menjadi saksi bahwa kita sungguh ingin berubah.

Selamat Tahun Baru Hijriyah 1447 H.
Semoga langkahmu putih, rezekimu bersih, hatimu jernih, dan hidupmu penuh bermakna.
Baca juga :




Subscribe to receive free email updates:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *