Ketika sudah berada di dalam kubur, tak ada yang dibawa oleh manusia. Harta, benda bahkan orang yang mereka sayangi di dunia tidak ikut serta.
Dalam haditsnya, rasulullah bersabda, hanya Amalan sholeh yang Bisa Menyelamatkan Manusia dari Siksa Kubur.
Sedekah menjadi satu-satunya bekal yang menemani jenazah di alam kubur. Inilah yang Rasulullah SAW katakan:
Orang yang mati diikuti oleh tiga hal: keluarganya, uang dan pekerjaannya. Kemudian dua kembali dan satu tersisa: keluarganya dan uangnya kembali, dan pekerjaannya tetap ada.
Artinya: Mengiringi mayat (ke kuburannya) diikuti oleh tiga perkara. Maka pulang kembali dua perkara dan tetap tinggal bersamanya satu perkara. Mayat diiringi oleh keluarganya, hartanya, dan amalnya. Maka pulang kembali keluarga dan hartanya dan tetap tinggal amal perbuatannya," (HR Bukhari dan Muslim)
Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam bersabda tentang alam kubur,
Dan datanglah seorang laki-laki dengan wajah cantik, berpakaian rapi, berangin kencang, dan ia berkata: Berilah kabar gembira kepada siapa pun yang mencuri kamu, inilah hari yang telah kamu janjikan. Kemudian ia akan berkata kepadanya: Siapakah engkau? Di wajah Anda, kebaikan akan datang. Dan ia akan berkata: Aku telah berbuat baik kepadamu. Dan ia akan berkata: Ya Tuhanku, lanjutkanlah saat ini sampai aku kembali kepada keluargaku dan hartaku
“Lalu datanglah kepadanya seorang laki-laki yang wajahnya indah, pakaiannya bagus, dan amat wangi. Ia berkata, “Bergembiralah dengan sesuatu yang menyenangkanmu..! Ini adalah hari yang dijanjikan untukmu..”
Ia (mayit) berkata, “Siapa kamu..? Wajahmu membawa kebaikan..”
Ia menjawab, “Aku adalah amalmu yang sholeh..”
Ia (mayit) berkata, “Ya Robb, tegakkanlah hari kiamat agar aku bisa kembali kepada keluarga dan hartaku..” (HR Ahmad)
Salafunas Sholeh rohimahullah berkata,
Bertemanlah dengan siapa yang kau berteman, karena Allah hanya akan berteman denganmu di kuburmu melainkan satu teman, apakah itu amal baikmu, maka bertemanlah dengannya lebih baik, dan bertemanlah denganmu di kuburmu.
“Temanilah yang akan menemanimu .. Maka sungguh demi Allah tidak akan ada yang menemanimu di kuburmu kecuali satu teman saja, ia adalah amalmu yang sholeh.
Maka perbaikilah persahabatanmu dengannya, niscaya ia akan menjadi sahabatmu terbaik di kuburmu..”
Tak ada seorang pun yang bisa mengelak dari kematian ketika waktunya telah tiba. Ajal akan tetap datang, meski tidak diharapkan atau dibenci sekalipun.
Tak ada manusia yang mengetahui kapan ajalnya akan datang dan di mana tempatnya mati. Oleh karena itu, Imam al-Ghazali dalam Khuluq al-Muslim ketika menasihati murid-muridnya mengatakan bahwa yang paling dekat kepada manusia adalah kematian. Sebab, kematian adalah rahasia Allah SWT
Allah Ta'ala Berfirman:
Dan tiap-tiap umat ada masanya, maka apabila tiba masanya, mereka tidak dapat menunda-nunda sedikitpun, dan mereka tidak dapat maju.
“Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu, maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.”
Allah Ta'ala Berfirman:
Dan Allah tidak akan menahan seorang pun apabila tiba waktunya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
“Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan.
Semoga kita dapat senantiasa melakukan amalan baik di dunia dan menghindari amalan buruk agar dijauhkan dari siksa kubur. Aaamiin Ya Rabbal 'Aalamiin