Membangun pemuda / pemudi untuk mengenal ajaran islam lebih dalam. Membina silahtuhrrahim terhadap semua elemen umat islam. Membangun sikap positif dan membuka wawasan umat tentang sistem dakwah dalam dunia islam. Memahami arti pentingnya fungsi lingkungan islami dalam membentuk pribadi umat masa depan. Menggapai ridho Allah dan syafa’at Rosulullah SAW sebagai hasil dari aktifitas kebaikan yang terus menerus sedang kita lakukan. Menjaga budaya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan menjaga budaya islam yang diajarkan oleh orang tua kita terdahulu.

Membuat Malaikat Sibuk Mencatat Kebaikan Kita




Allah memberi kita nikmat mata untuk melihat, maka kita gunakan untuk melihat wajah orang tua dengan hormat, untuk membaca Al-Quran dan penglihatan bernilai ibadah lainnya.



Allah SWT memberi kita nikmat telinga untuk mendengar, maka musti kita gunakan untuk mendengarkan hal-hal yang positif seperti nasehat dan lain sebagainya.

Termasuk nikmat Allah SWT yang agung kepada kita adalah kita dijadikan ummat kekasih-Nya, Nabi Muhammad SAW.

بأكرم الرسل كنا أكرم أمم

berkat Rasul termulia, maka kita menjadi umat termulia.
Bagaimana cara kita mensyukuri nikmat menjadi umat paling mulia?

Habib Ahmad Bin Umar Bin Smith berkata di dalam kumpulan kalamnya hal.99

Beliau berkata : “Bersyukurlah kalian kepada Allah SWT yang telah menjadikan kalian ummat Nabi Muhammad SAW. Itu adalah nikmat yang agung, yang besar.

Bukanlah syukur itu hanya sekedar berkata الحمد لله saja, akan tetapi tanda sekaligus bukti syukur kita kepada Allah SWT yang telah menjadikan kita ummat Nabi Muhammad adalah saling tolong-menolong dalam kebaikan di antara kita. Kita harus menjadi hamba yang bertaqwa dan selalu menyebarkan ilmu, menyebarkan syariat Nabi Muhammad SAW, ini adalah tanda dan bukti syukur kita kepada Allah SWT, karena setiap pengakuan harus ada bukti.

Dan Alhabib Quraisy Baharun menyampaikan sebuah hadits tips membuat malaikat terus mencatat kebaikan kita,

Barang siapa yang membaca;

" Jazallahu 'anna Sayyidana Muhammadan shalallahu 'alaihi wa sallam ma huwa ahluh.; (Semoga Allah membalas bagi pihak kami akan segala kebajikan yang dilakukan oleh Junjungan Nabi Muhammad shallaAllahu `alaihi wa sallam dengan balasan yang selayaknya buat baginda)

Fadhilahnya: bila dibaca akan membuat 70.000 malaikat kecapekan munuliskan pahlanya.(Kitab Irsyadul 'ibad Ila sabilir Rasyad)

Riwayat lain

(Semoga Allah membalas bagi pihak kami akan segala kebajikan yang dilakukan oleh Junjungan Nabi Muhammad shallaAllahu `alaihi wa sallam dengan balasan yang selayaknya buat baginda)

"Sesiapa yang mengucapkan: Jazallahu `anna Muhammadam maa huwa ahluh, ia akan menyibukkan 70 malaikat pencatat amalan selama 1000 hari". (HR. Imam ath-Thabraani)

70 malaikat pencatat amalan akan sibuk mencatatkan kebaikan selama 1000 hari untuk orang yang mengucapkan doa tersebut.

**
Dalam lafadz lain,

جَزَى اللهُ عَنَّا سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ

Jazallahu ‘anna sayyidana muhammadan shallallahu a’laihi wa sallama bima huwa ahluh

Artinya: “Semoga Allah memberikan balasan kebaikan kepada pemimpin kita Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam atas jasa-jasa beliau kepada kita dengan balasan yang pantas beliau terima.”

Penjelasan :

Imam Abu Nuaim, Imam thabarani dalam Mu’jamul ausath dan mu’jamul kabir dan beberapa ulama ahli hadis lainnya menyebutkan riwayat dengan sanad yang muttashil kepada sahabat yang bernama Sayidina Abdullah bin Abbas Radhiyalllahu Anhuma dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata:” Siapa saja yang membaca redaksi shalawat ini, maka 70 malaikat akan kerja bakti untuk mencatat pahalanya sampai 1000 hari.

Wallahu A'laam
Baca juga :




Subscribe to receive free email updates:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *