Membangun pemuda / pemudi untuk mengenal ajaran islam lebih dalam. Membina silahtuhrrahim terhadap semua elemen umat islam. Membangun sikap positif dan membuka wawasan umat tentang sistem dakwah dalam dunia islam. Memahami arti pentingnya fungsi lingkungan islami dalam membentuk pribadi umat masa depan. Menggapai ridho Allah dan syafa’at Rosulullah SAW sebagai hasil dari aktifitas kebaikan yang terus menerus sedang kita lakukan. Menjaga budaya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan menjaga budaya islam yang diajarkan oleh orang tua kita terdahulu.

Kebaikan yang Sedikit akan Menarik Datangnya Kebaikan yang Lain



Tingkatkan ke-tauhid-anmu dan Istiqomahlah melakukan kebaikan, Jika engkau belum mampu melakukan semua, ingatlah nasehat Al Imam Abdullah bin Alawi Al Haddad :

من لم يستطع أو لم ينشط لفعل الخير كله فلا ينبغي أن يتركه كله

Barang siapa yang tidak mampu atau tidak bersemangat untuk melakukan semua kebaikan, maka tidak seharusnya ia meninggalkan semuanya.

Orang yang tidak mampu melakukan kebaikan secara keseluruhan, maka jangan sampai ia meninggalkan semua kebaikan tersebut, akan tetapi ia harus tetap melakukan kebaikan sesuai dengan kemampuan dan kemudahan yang dimilikinya, sebab setiap kebaikan akan mengundang datangnya kebaikan yang lain. 

Kebaikan yang sedikit akan menarik datangnya kebaikan yang lain sehingga kebaikan tersebut akan menjadi banyak. Kebaikan yang kecil juga akan menarik datangnya kebaikan yang lain sehingga kebaikan tersebut akan menjadi besar.

Imam Abdullah bin Alawi Al Haddad juga berkata:

من عجز عن ترك الشر كله، فينبغي له أن يترك ما يتيسر عليه تركه منه

Barang siapa tidak mampu meninggalkan semua keburukan, maka seharusnya ia tetap meninggalkan keburukan yang mudah ditinggalkannya.

Orang yang tidak mampu meninggalkan keburukan secara keseluruhan, maka jangan sampai ia melakukan semua keburukan tersebut, akan tetapi ia harus tetap meninggalkan sebagian dari keburukan tersebut sesuai kemampuan yang dimilikinya. Sebab meninggalkan sebagian keburukan itu lebih baik daripada tidak meninggalkan sama sekali.
(Al Fushul Al Ilmiyyah, hlm. 103)

Hakikat tauhid agar umat Islam mencari Allah Ta’ala dan berlindung kepada-Nya. Tugas manusia adalah bagaimana agar menghamba kepada Allah, bukan untuk mencari tahta, kekuasaan dan bukan juga untuk mencari keabadian di dunia.

"Barang siapa yang bertakwa kepada Allah dan takut kepada-Nya, maka Allah akan jadikan makhluk-Nya takut kepada dia. Sebab segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi ada dalam kekuasaan Allah.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda, jagalah Allah subhanahu wa ta'ala, maka Allah akan menjagamu. Yang menelantarkan Allah akan ditelantarkan oleh Allah, yang meninggalkan Allah akan ditinggalkan oleh Allah Ta'ala.

Barang siapa yang ditinggalkan oleh Allah tiada gunanya meskipun badan sehat dan dunia bersama dia. Ketahuilah apabila semua makhluk berkumpul dan bersatu untuk memberi manfaat kepadamu, mereka tidak akan mampu memberikanmu manfaat kecuali dengan apa yang ditakdirkan Allah Ta'ala. Di antara sunnah-Nya, Allah Ta'ala menciptakan sebab musabab.

"Jalankan sebab musabab semaksimal mungkin. Ada sebab-sebab dzahir, ada sebab batin dan hendaknya sebab batin lebih besar daripada ikhtiar kita. Saat ini kita harus lebih yakin dengan sebab batin jauh lebih besar daripada ketergantungan kita kepada sebab-sebab yang zahir.

Tidak ada yang bisa menyelamatkan manusia dari musibah kecuali Allah Ta'ala. Tak ada yang bisa menyelamatkan manusia dari kesulitan dan bencana kecuali Allah. Siapa yang bisa menyelamatkan manusia dari siksa neraka dan siksa kubur kalau bukan Allah. Siapa yang bisa menyelamatkan manusia dari bahaya dunia dan akhirat kalau bukan Allah.

Cukuplah kita terbuai dengan gunung yang kita anggap besar hingga kita mencari keselamatan ke gunung itu sebagaimana putranya Nabi Nuh 'alaihis salam. Dikatakan oleh Nabi Nuh, "wahai anakku, naiklah bahtera bersama aku, jangan kamu bersama orang-orang yang kafir".

Namun, anak itu tertipu dengan lambang-lambang duniawi dan glamornya kekuasaan, harta, tahta, hingga dia berkata aku akan berlindung ke puncak gunung sehingga aku bisa melindungiku dari air. Maka Nabi Nuh mengatakan tidak ada keselamatan pada hari ini dari perkara Allah kecuali mereka yang dirahmati oleh Allah.

Ketahuilah, setetes air mata karena takut kepada Allah bisa memadamkan api neraka dan murka-Nya Allah. Mudah-mudahan kita dijaga Allah Ta'ala dari segala keburukan. Kita berdoa semoga Allah menjaga negeri kita, bangsa kita, keluarga kita, diri kita dari berbagai bala' dan musibah.
Baca juga :




Subscribe to receive free email updates:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *