Membangun pemuda / pemudi untuk mengenal ajaran islam lebih dalam. Membina silahtuhrrahim terhadap semua elemen umat islam. Membangun sikap positif dan membuka wawasan umat tentang sistem dakwah dalam dunia islam. Memahami arti pentingnya fungsi lingkungan islami dalam membentuk pribadi umat masa depan. Menggapai ridho Allah dan syafa’at Rosulullah SAW sebagai hasil dari aktifitas kebaikan yang terus menerus sedang kita lakukan. Menjaga budaya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan menjaga budaya islam yang diajarkan oleh orang tua kita terdahulu.

Jangan Iri Melihat Orang Lain Mendapatkan Rezeki



Ketika melihat saudaramu mendapatkan rezeki yang banyak dan kamu tidak mendapatkan rezeki yang banyak bersyukurlah kamu kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.

Temen kita, saudara kita dapat rezeki yang melimpah kita tidak dapat, bersyukurlah kamu kepada Allah. Kenapa? karena kamu sekarang lagi diselamatkan dari ujian. Sementara saudara kamu sedang diuji sama Allah Subhanahu wa ta'ala.

Padahal kata Nabi SAW, "Orang diuji dengan kemiskinan lebih banyak yang selamat daripada diuji dengan harta."

Ketika orang lagi diuji dengan kemiskinan banyak sukses. Tapi ketika diuji dengan harta banyak yang tidak lulus atau gagal.

Makanya ketika kamu tidak diuji sama Allah, bersyukurlah. "Alhamdulillah... saya diselamatkan dari ujian." Saudara saya dapat ujian sangat besar. Dikasih harta yang melimpah. Itu ujian yang sangat besar. Disaat itu jangan kita iri, kok ngiri? mestinya kamu bersyukur karena kamu diselamatkan sama Allah dari ujian yang sangat besar.

Kan kita kalau diuji tidak mau. Mau ujian dikit aja kita pusing, "Aduuuh.. dikit lagi ujian lagi" kalau bisa, tidak pakai ujian kali bisa naik.

Ujian tidak mau, tapi tidak dapat ujian iri. Kata Imam Haddad, bukannya enak orang yang dapat harta. Atau orang yang dapat jabatan, hati-hati. Jangan kamu iri dengan orang yang dapat jabatan mustinya kamu bersyukur kepada Allah karena kamu diselamatkan dari ujian.

Jabatan itu, ujian. Harta itu, ujian. Kemuliaan dari orang itu, ujian. Kalau tidak kuat-kuat kita dimuliakan orang sangat berbahaya sekali.

Justru kalau kita melihat yang dapat seperti itu bukan diirikan tapi yang ada, "Ya Allah.. Saudara saya sedang diuji dengan harta yang melimpah Ya Allah. Semoga dia dikasih keselamatan Ya Allah dalam ujian. Biar lulus ujiannya. Ya Allah si fulan lagi diuji dengan jabatan. Naik jabatannya, Ya Allah semoga dikasih keselamatan dan sukses dalam ujiannya. Ya Allah.. si fulan lagi dimuliakan orang banyak, dapat ujian dari orang memuliakannya Ya Allah, semoga selamat dan sukses dari ujiannya." 

Itu kata Imam Haddad. Bukannya malah iri dengan orang kaya memiliki sesuatu, iri dengan pejabat, iri dengan orang yang dimuliakan karena dia tidak mengerti bahwa itu semua adalah ujian.

Dikutip dari Habib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf
Baca juga :




Subscribe to receive free email updates:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *