Pertanyaan dari King Faaz: Mengapa Allah menguji jika Dia mencintai kita, dan mengapa Dia lebih mencintai kita saat kita merintih (menangis)?
Dalam pandangan Islam, ujian bukanlah hukuman, melainkan anugerah yang tersembunyi. Habib Umar menjelaskan esensi ujian ilahi dengan tiga poin hikmah:
1. Ujian sebagai Peluang Nikmat Baru. Allah menguji hamba-Nya dengan satu cobaan karena ingin memberikan sebuah nikmat yang lain, yang belum pernah dimiliki hamba tersebut sebelumnya. Ujian membuka jalan bagi derajat spiritual yang lebih tinggi.
2. Ujian adalah Bentuk Penyelamatan. Ujian diibaratkan seperti seorang ayah yang merenggut pisau tajam dari tangan anaknya. Tindakan itu mungkin membuat anak menangis dan merasa marah, padahal sang ayah melakukannya untuk menyelamatkan sang anak dari bahaya yang lebih besar. Allah Ta'ala ingin menyelamatkan kita dari apa yang merusak jiwa.
3. Ujian untuk Menilai dan Mempersiapkan Anugerah. Layaknya ujian di sekolah, cobaan diberikan untuk menilai pemahaman dan ketekunan seorang hamba, sekaligus mempersiapkannya untuk mendapatkan anugerah dan apresiasi yang jauh lebih besar di akhirat kelak. Kerintihan dan air mata saat diuji menunjukkan kepasrahan dan kedekatan, yang justru sangat disukai oleh Allah.