Pertanyaan dari Ayu Tingting (Ibu Tunggal): Bagaimana cara menjaga kesabaran dan tetap berprasangka baik (husnuzon) kepada Allah saat membesarkan anak sendiri dan menanti jodoh?
Bagi seorang ibu tunggal, tugas membesarkan anak adalah jihad yang mulia. Habib Umar memberikan penguatan batin dan amalan praktis:
1. Tugas yang Membawa Derajat Tinggi. Menjalankan tugas mendidik anak seorang diri adalah pencapaian derajat yang tinggi di sisi Allah. Anak yang dididik dengan benar akan menjadi unsur positif di masyarakat dan sumber amal jariyah yang pahalanya tidak akan terputus hingga ke akhirat.
2. Meneladani Wanita Termulia. Cari kesamaan dengan ibunda Rasulullah, Siti Aminah, yang juga mengasuh putra tercinta sendirian, dan dengan Siti Fatimah Az-Zahra, pemimpin wanita di surga, yang memikul tugas memanajemen rumah dan keluarga. Dengan meneladani mereka, hati akan merasa termotivasi dan penuh harapan untuk mendampingi mereka di akhirat.
3. Amalan Zikir Penguat Energi. Untuk menambah energi dan menguatkan batin, amalkan zikir sebelum tidur yang diajarkan Nabi Muhammad kepada Siti Fatimah dan Sayidina Ali:
Subhanallah (33 kali)
Alhamdulillah (33 kali)
Allahu Akbar (34 kali) Nabi ﷺ menjamin bahwa amalan ini lebih baik daripada mendapatkan seorang asisten rumah tangga yang membantu pekerjaan.